Area Persawahan Terendam Banjir, Warga Grobogan Ini Buat Wahana Wisata Perahu Dadakan

- 4 Januari 2023, 17:00 WIB
Wisata perahu di atas areal persawahan di Desa Menduran, Kecamatan Brati ini sudah berlangsung selama 4 hari.
Wisata perahu di atas areal persawahan di Desa Menduran, Kecamatan Brati ini sudah berlangsung selama 4 hari. /dok Media Purwodadi

Media Purwodadi - Area lahan persawahan di Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan terendam banjir akibat luapan Sungai Lusi.

Akibatnya, Muslimin dan rekan petani lainnya tidak bisa bekerja lantaran sawah mereka banjir dan dipastikan gagal panen.

Muslimin yang mengaku punya lahan seluas dua hektar sawah itu tidak lantas meratapi kesedihan akibat banjir yang menggenangi lahannya.

Baca Juga: Kode Redeem Game Valorant Rabu, 4 Januari 2023, Simpan dan Klaim Kodenya lalu Kalahkan Semua Lawan Anda

Justru, Muslimin putar otak agar tetap mendatangkan rejeki bagi keluarganya di tengah banjir tersebut.

Perahu yang dimiliki Muslimin dimanfaatkan untuk warga yang ingin melihat menggunakan wisata perahu.

Tidak di sungai, justru perahu ini berjalan di atas lahan persawahan yang terendam banjir.

Muslimin mengaku sudah empat hari menggerakkan perahunya untuk jasa wisata perahu ini.

Untuk menikmati wisata perahu dadakan ini, Muslimin menerapkan tarif Rp5 ribu per orang dan perahu ini bisa menampung hingga 8 orang dewasa.

Dikatakan Muslimin, dirinya mengaku ide menjadikan genangan banjir sebagai wisata perahu berawal dari obrolan di warung.

Kebetulan, sebuah warung yang tak jauh dari pematamg sawah kerap ramai dikunjungi warga setempat.

"Ada yang nyeletuk dikasih perahu bisa gayeng ini. Karena kebetulan saya dan teman-teman punya perahu bersama, akhirnya perahu kami bawa ke sini," ujar Muslimin, Rabu 4 Januari 2022.

Muslimin mengungkapkan tidak hanya orang dewasa saja yang pernah naik perahu miliknya tersebut. Anak kecil juga bisa naik ke perahu tersebut.

"Kalau anak kecil semua bisa 10 orang," lanjutnya.

Muslimin mengajak para warga yang naik perahunya dengan berkeliling area sawah selama 15 menit.

Warga juga bisa menikmati wisata dadakan tersebut di area persawahan yang kini mirip lautan tersebut.

Panorama yang disajikan dalam wisata ini adalah Pegunungan Kendeng yang berada di sebelah utara persawahan tersebut.

Menurut Muslimin, paling banyak yang menggunakan jasa perahu miliknya adalah kaum anak-anak yang mengantre sejak pukul 14.00 WIB.

"Biasanya kalau sudah jam 2 (pukul 14.00 WIB) ke atas ramai anak-anak yang sudah pulang sekolah," ucapnya.

Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Salernitana vs AC Milan, Rabu, 4 Januari 2023 Kick Off Pukul 18.30 WIB

"Dulu pas hari pertama justru ramai dari pagi," ujar Muslimin.

Berbeda dengan perahu wisata yang sebenarnya, perahu wisata ini tanpa dilengkapi pelampung untuk para penumpangnya.

Muslimin beranggapan, wisata perahu yang dadakan ini masih dalam kategori aman.

"Ini 'kan tidak dalam. Jadi masih aman, soalnya di atas persawahan," ujar Muslimin.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x