Network
Media Purwodadi – Di wilayah Kabupaten Grobogan memang terkenal sebagai daerah dengan potensi pertanian yang besar.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Grobogan, potensi total dari tanam jagung seluas 125ribu Ha, padi 135ribu Ha dan kedelai 50ribu Ha, dan uang beredar di petani sekitar Rp7,5 triliun per tahun.
Potensi pertanian yang besar ini tentu saja mengikuti kebutuhan combine dan berdasarkan kalkulasi, butuh sekitar 1000 unit combine.
Baca Juga: Ramalan Zodiak, Minggu 10 April 2022 : Leo Buatlah Semua Rencana Anda, Virgo Hadapi Ketakutan Untuk Masa Depan
Menurut Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto, combine memiliki keunggulan tersendiri dibanding dengan cara konvensional.
Pasalnya, tingkat kehilangan gabah saat panen tergolong kecil, yakni 2 persen.
“Biayanya juga lebih murah dengan combine, sehingga menguntungkan petani,” kata Sunanto, Sabtu, 9 April 2022.
Dengan besarnya kebutuhan combine tersebut, perusahaan yang bergerak di bidang alat mesin pertanian dapat memberikan kemudahan bagi para petani untuk mengakses alat modern tersebut.
Beberapa persauahaan di bidang alat mesin pertanian juga telah menjamur di wilayah Kabupaten Grobogan.
Hal itu terlihat dalam peresmian PT Corin Mulia Gemilang yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian, Sunanto.
Menurut Direktur PT Corin Mulia Gemilang, Jemmy Eka Putra mengatakan, hadirnya showroom Maxxi di Grobogan ini setidaknya dapat memberikan lima manfaat.
Pertama, mendekatkan kepada konsumen dalam kebutuhan alsintan. Kemudian, mempermudah konsumen mendapatkan sparepart.
“Manfaat lain yaitu mendekatkan konsumen dengan pelayanan service Maxxi, kemudian memperkuat ekosistem kemitraan Maxxi Tani Teknologi di Grobogan,” ungkap Jemmy.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah, Minggu 10 April 2022 : Wilayah Dataran Tinggi Waspada Hujan Lebat Disertai Angin
Sementara manfaat terakhir yakni pada inovasi kebutuhan alsintan sesuai kebutuhan masyarakat, misalnya mesin panen kedelai.
“Dengan potensi besar Grobogan, kami berharap bisa bersinergi untuk pertanian di Grobogan dan Jawa Tengah umumnya,” kata Jemmy.
Potensi pertanian di wilayah Kabupaten Grobogan sangat besar dari berbagai jenis tanaman serealia.
Hal itu terlihat dari potensi total dari tanam jagung seluas 125ribu Ha, padi 135ribu Ha dan kedelai 50ribu Ha, dan uang beredar di petani sekitar Rp7,5 triliun per tahun.
Dengan potensi itu, pertanian di Kabupaten Grobogan ini membutuhkan 1.000 unit combine sebagai sarana untuk membantu proses panen potensi jagung tersebut.***
