2 Tahun Masa Pandemi, Ekspor Pertanian Jawa Tengah Semakin Meningkat, Tahun 2021 Capai Rp11,10 Triliun

- 1 Januari 2022, 10:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melepas truk kontainer yang membawa peti kemas berisi barang ekspor pertanian Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melepas truk kontainer yang membawa peti kemas berisi barang ekspor pertanian Jawa Tengah. /Humas Pemprov Jateng


Media Purwodadi – Selama tahun 2021, total ekspor pertanian Jawa Tengah ke berbagai negara mencapai Rp11,10 trilliun.

Jumlah ini lebih besar dibandingkan pada tahun 2019. Pada tahun 2019, ekspor pertanian Jawa Tengah tercatat hanya di angka Rp8,48 triliun.

Sementara di tahun 2020, naik menjadi Rp9,13 triliun dan di tahun 2021, total ekspro pertanian Jawa Tengah semakin meningkat pesat di angka Rp11,10 triliun.

Di akhir tahun, tepatnya Jumat 31 Desember 2021, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali melaksanakan ekspor aneka produk pertanian dengan total 637,6 Ton dengan total nilai ekspor Rp51 miliar.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi Trans 7, 1 Januari 2022 : Saksikan FTV Didi Kempot Hingga The Movievaganza Spesial

Produk pertanian yang diekspor antara lain wasabi, cabai hijau, mukiname, kopi, kapuk, albasia bare core, gula merah, sarang burung walet, tepung terigu dan tepung porang.

"Saya senang karena di ujung tahun ini, digebrak lagi ekspor kita. Kita dampingi terus dan kita dorong agar ekspor kita terus meningkat," kata Ganjar Pranowo saat pelepasan barang ekspor di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Di sela-sela acara tersebut, Ganjar Pranowo juga berdialog dengan sejumlah eksportir Jawa Tengah. Banyak uneg-uneg atau pertanyaan yang disampaikan para eksportir asal Jawa Tengah.

Menurut para eksportir ini, ada beragam persoalan yang dihadapi dalam ekspor barang pertanian ke luar negeri, yakni kesulitan kontainer dan kapal untuk mengangkut barang.

"Memang ada beberapa problem di eksportir soal kontainer dan kapal. Tentu akan kita bantu. Namun ada juga yang mengeluhkan kekurangan tenaga kerja, ini yang menarik," jelasnya.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV 1 Januari 2022 : Simak Diary The Onsu Hingga Bioskop Trans TV Batman Returns

Dari beberapa eksportir yang ada, salah satunya yakni eksportir sarang burung walet mengatakan ke Ganjar bahwa perusahannya kekurangan tenaga kerja.

Eksportir tersebut menyampaikan kepada Ganjar Pranowo agar agar bisa membantu menyediakan tenaga kerja sebanyak 1000 orang.

"Ini yang menarik, ada peluang bagus karena ekspor sarang burung walet kekurangan tenaga kerja. Itu butuh sampai 1000 orang. Maka, kalau ada yang butuh pekerjaan, bisa melamar," terangnya.

Ganjar Pranowo juga mengatakan, ekspor merupakan salah satu kunci untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Daerah Jawa Tengah sendiri sudah mencatatkan nilai ekspor sebanyak 6.078,3 ton dengan nilai Rp528,9 miliar per tanggal 16 – 18 Desember 2021.

Baca Juga: 6 Hal Ini Penting untuk Anda Lakukan Jika Susah Bangun Pagi, Simak Penjelasannya

"Untuk itu, kami akaan terus membantu dan mendampingi semua pihak agar program ekspor Jateng bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya," kata Ganjar Pranowo.

Pelaksanaan kegiatan ekspor di penghujung tahun ini merupakan rangkaian kegiatan Gebyar Ekspor Pertanian 2021 yang digelar Kementerian Pertanian.

Secara serentak, kegiatan ini digelar di 34 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini merupakan sarana untuk melaksanakan ekspor aneka produk pertanian di berbagai negara di dunia.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x