Tradisi Boyong Grobog, Ceritakan Perpindahan Ibukota dari Grobogan ke Purwodadi

- 3 Maret 2022, 12:04 WIB
Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam prosesi Boyong Grobog bersama Wakil Bupati Bambang Pujiyanto.
Bupati Grobogan, Sri Sumarni dalam prosesi Boyong Grobog bersama Wakil Bupati Bambang Pujiyanto. /Media Purwodadi.


Media Purwodadi – Nuansa adat Jawa yang sakral terlihat di acara Boyong Grobog. Suatu tradisi yang turun temurun dilaksanakan menjelang momentum HUT Grobogan ke 296.

Tradisi ini biasanya dimulai dari Kantor Kelurahan Grobogan menuju ke Pendopo Kabupaten Grobogan sehari sebelum hari jadi, yakni pada tanggal 3 Maret.

Tepat pada Kamis, 3 Maret 2022, Pemerintah Kabupaten Grobogan kembali menyelenggarakan momentum tradisi Boyong Grobog.

Namun, tradisi ini dilaksanakan sama seperti pada tahun 2021, yang berjalan dengan sederhana, tanpa arak-arakan delman dari Kantor Kelurahan Grobogan menuju ke Pendopo Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Mawar AFI Ceritakan Awal Mula Perceraian dengan Mantan Suami Lewat Podcast The Onsu Mata ke Mata

Terlihat anggun, Bupati Grobogan, Sri Sumarni mengenakan kebaya warna hitam dengan balutan kain jarik dan sanggul model adat Jawa.

Dalam prosesi tradisi Boyong Grobog ini, Sri Sumarni menerima grobog berisi pusaka yang menjadi simbol pemindahan pemerintahan dari Grobogan ke Purwodadi.

Prosesi arak-arakan Boyong Grobog ini tidak menggunakan kereta kencana seperti pada dua tahun sebelumnya lantaran kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

Pemindahan grobog ini menggunakan arak-arakan mobil dari Kelurahan Grobogan menuju ke Kota Purwodadi.

Sesampainya di Pendopo Kabupaten Grobogan, kotak berisi pusaka ini ditempatkan dan mengikuti prosesi selanjutnya berupa doa bersama.

Rangkaian adat Boyong Grobog ini seluruhnya menggunakan Bahasa Jawa, yang merupakan tradisi turun temurun yang terus diterapkan Pemerintah Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Kamis, 3 Maret 2022: Update Dini Hari, Dapatkan Item Ekslusif dari Mihoyo

“Tradisi Boyong Grobog setiap tahun ada dan tahun ini Grobogan memasuki tahun ke 296. Semoga dalam kepemimpinan saya dengan Bapak Wakil Bupati bisa meneruskan pembangunan,” ungkap Bupati Grobogan, Sri Sumarni, usai prosesi Boyong Grobog.

Sri Sumarni berharap Kabupaten Grobogan di usianya yang ke 296 ini, masyarakat yang dipimpinnya semakin sejahtera, berdaya saing, beriman dan berbudaya.

“Semoga masyarakat Kabupaten Grobogan bisa semakin sejahtera, berdaya saing, beriman dan berbudaya,” tambah Sri Sumarni.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV, Kamis, 3 Maret 2022 : Saksikan Islam Itu Indah Hingga Bioskop Trans TV

Di tengah wabah pandemi Covid-19 ini, Sri Sumarni juga meminta kepada semua pihak agar bersama-sama berdoa dengan harapan penyebaran virus ini bisa terhenti dan kegiatan masyarakat kembali berjalan normal.

“Dan kami berharap tingkat perekonomian masyarakat Kabupaten Grobogan semakin lebih baik dan lebih sejahtera,” tambah orang nomor satu di Kabupaten Grobogan,

Kabupaten Grobogan genap berusia ke 296 tahun, tepat pada Jumat, 4 Maret 2022. Namun, Boyong Grobog yang menjadi tradisi selalu dilakukan sehari sebelum hari jadi.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x