Network
Media Purwodadi – Pelaksanaan vaksinasi massal kembali diselenggarakan di wilayah Kabupaten Grobogan.
Kegiatan ini digelar oleh Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Tengah dengan sistem door to door dengan sasaran masyarakat di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Selasa 23 November 2021.
Selain masyarakat, para pelajar juga menjadi sasaran dalam pelaksanaan vaksinasi massal ini. Para pelajar di SMP 1 dan 2 Kradenan mengikuti vaksinasi massal tersebut.
Dalam vaksinasi massal ini, BINDA Jateng menyiapkan 4.500 dosis vaksin untuk masyarakat dan pelajar di Kabupaten Grobogan.
Baca Juga: Kejar Angka Cakupan Vaksinasi Lansia, Ganjar Pranowo Alihkan Jogo Tonggo dan Fokus di 10 Kabupaten/Kota
Menurut Kepala Binda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto menjelaskan vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Dengan tujuan tersebut, BINDA Jateng melaksanakan kegiatan vaksinasi massal, salah satunya di wilayah Kabupaten Grobogan.
“Capaian vaksinasi Kabupaten Grobogan per 21 November 2021 ini sebesar 67,34 persen, sementara di tingkat Provinsi sebesar 68,54 persen. Maka, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu Kabupaten Grobogan mempercepat vaksinasi Covid-19,” ujar Brigjen TNI Sondi Siswanto.
Sondi Siswanto juga menjelaskan Kabupaten Grobogan ini merupakan wilayah terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap dengan urutan jumlah penduduk berada di posisi nomor tujuh berdasarkan catatan Sensus Penduduk BPS 2020 yakni 1,45 juta jiwa.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi Dosis Pertama Sudah Masuk Angka 51,16 Persen di Kabupaten Grobogan
“Dengan luasnya wilayah di Kabupaten Grobogan juga diperkirakan menjadi salah satu faktor yang menghambat capaian vaksin di samping faktor lainnya,” terang Sondi Siswanto.
Sementara itu, vaksinasi pelajar juga menjadi sasaran dalam pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar BINDA Jateng ini.
Sondi Siswanto menjelaskan, vaksinasi pelajar ini dilaksanakan sebagai upaya untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan menekan terjadinya klaster pelajar.
“Kemudian untuk vaksinasi door to door dilaksanakan hingga ke tingkat desa, yakni RW dan RT untuk membantu masyarakat mengakses vaksin serta meningkatkan partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi,” tambah Sondi Siswanto.***
