Network
Media Purwodadi – Seorang kakek berusia 81 Tahun ditemukan meninggal dunia oleh Tim Sar Gabungan pada Jumat 19 November 2021.
Kakek yang diketahui bernama Atmo Wiyono ini merupakan warga Desa Ngasinan RT 02 TW 03, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo.
Dari informasi yang diperoleh, kakek tersebut dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Rabu 17 November 2021.
Kakek tersebut awal mulanya keluar dari rumah sekitar pukul 23.30 WIB. Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto.
Baca Juga: Dilaporkan Tenggelam Sejak Minggu, Santri Asal Batang Ini Berhasil Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia
Korban keluar dari rumah ke arah Sungai Buntung. Hal itu diperkuat dengan adanya seorang saksi yang melihat kakek tersebut berjalan menuju ke sungai sendirian dan membawa tongkat.
“Hingga keesokan harinya, yakni Kamis 18 November 2021, kakek tersebut belum pulang ke rumahnya. Kemudian, ada dugaan korban terpeleset dan jatuh ke sungai dengan adanya bukti sebuah tongkat yang biasanya dipakai korban membantu berjalan,” ujar Heru.
Tongkat yang dimaksud Heru ini ditemukan warga di tepian Sungai Buntung. Adanya dugaan korban tenggelam, warga langsung melaporkannya kepada pihak terkait.
Tim SAR Gabungan langsung melakukan pencarian terhadap korban setelah mendapatkan laporan dari pihak terkait tentang adanya seorang kakek yang tenggelam di Sungai Buntung.
Baca Juga: Berniat Menolong Seorang Nenek di Tengah Waduk, Pemuda 21 Tahun Asal Grobogan Ini Malah Tewas Tenggelam
Setelah dilakukan dua hari pencarian terhadap korban, akhirnya Tim SAR Gabungan berhasil menemukan kakek Atmo dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Korban ditemukan dengan jarak kurang lebih 1, 5 Kilometer, tepatnya di Dukuh Lengking, Desa Cendini, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo tepat pukul 09.40 WIB.
“Pencarian Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dengan metode susur sungai dari titik ditemukannya tongkat ke arah hilir. Kondisi kedalaman sungai Buntung bervariasi 1 – 2 meter dan lebar mencapai 3 meter,” tambah Heru.
Usai ditemukan, Tim SAR Gabungan langsung melakukan evakuasi korban. Selanjutnya, tim medis melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.***
