Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Menilai Harga PCR Turun Sebagai Kabar Baik untuk Masyarakat

- 19 Agustus 2021, 22:27 WIB
Ilustrasi bagian laboratorium lakukan tes PCR pada sebuah sampel.
Ilustrasi bagian laboratorium lakukan tes PCR pada sebuah sampel. /edward jenner/pexels.

Media Purwodadi – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan harga tes PCR turun menjadi Rp450-500 ribu merupakan kabar baik bagi masyarakat.

Menurut Ganjar Pranowo, selama ini masyarakat terbebani dengan mahalnya harga tes PCR yang harga kisarannya lebih tinggi.

Sebelumnya, penurunan harga PCR ini ditetapkan Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya beberapa hari lalu.

Meski demikian, Ganjar Pranowo terpikir dan berharap pemerintah pusat menghitung ulang sebenarnya biaya yang mesti dikeluarkan untuk setiap melakukan tes.

Baca Juga: Presiden RI Joko Widodo Instruksikan Menteri Kesehatan Turunkan Harga Tes Swab PCR di Kisaran Rp450-550 Ribu

“Saya kira ini berita baik untuk masyarakat mendapatkan layanan mudah dan murah,” kata Ganjar Pranowo, Kamis 19 Agustus 2021.

“Namun, saya terpikir dan berharap pemerintah pusat menghitung ulang berapa sebenarnya biaya yang mesti dikeluarkan untuk setiap melakukan tes. Artinya, komponen di dalamnya, berapa harga reagen, VTM, dan berapa tenaga dan prosesnnya,” jelas Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini menyatakan sudah bertanya kira-kira harga pengetasan untuk satu orang. Sekali beli reagen, misalnya, satu orang membutuhkan biaya Rp200 ribu.

“Jangan-jangan ada harga yang jauh lebih baik dan bagus, sehingga bisa lebih murah,” terang Ganjar.

Selain satu orang membeli satu reagen, Ganjar menjelaskan ada tambahan VTM dan lain-lain sehingga totalnya ada sekitar Rp350 ribu.

“Maka sebenarnya hitung-hitungan kami kalau ada orang dagang itu bagus. Tetapi jangan banyak cari untungnya. Maka apa yang menjadi ketetapan Presiden itu sudah sangat bagus,” terang Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Polres Grobogan Datangkan Kontainer Swab PCR, Bisa Periksa Sampai 138 Sampel Pasien di Grobogan

Terkait turunnya harga PCR ini, Ganjar Pranowo membantah ada peningkatan testing dan tracing dari pemerintah.

Ganjar menjelaskan, testing dan tracing itu tanggung jawab pemerintah, sehingga tidak perlu lagi membicarakan harga.

“Selain itu testing sebenarnya tidak harus menggunakan PCR. Bisa juga menggunakan antigen. Dengan antigen kalau di reaktif, bisa diteruskan ke sana,” tambah Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo melanjutkan, jika hasilnya negatif sebenarnya cukup dan bisa juga dipakai sebagai alat untuk memperbanyak testing.

Gubernur Ganjar Pranowo berharap pemerintah dapat menghitung ulang harga tes PCR yang sebelumnya sudah diturunkan dengan kisaran harga Rp450-500 ribu.

Menurut Ganjar, setelah melakukan penelitian di lapangan, harga PCR bisa lebih murah dengan kisaran Rp350 ribu yang terdiri dari pembelian reagen, VTM dan lain sebagainya.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah