3 Jenis Tanah Berdasarkan Karakteristiknya Ada di Kabupaten Grobogan. Berikut Penjelasannya!

- 19 Agustus 2021, 18:03 WIB
Peta tematik sebaran tanah di wilayah Kabupaten Grobogan
Peta tematik sebaran tanah di wilayah Kabupaten Grobogan /dok Bappeda Grobogan.

MEDIA PURWODADI- Wilayah Kabupaten Grobogan yang mempunyai 19 Kecamatan. Dari jumlah kecamatan tersebut, masing-masing wilayahnya memiliki struktur jenis tanah yang berbeda.

Beragam jenis tanah dengan karakteristik yang beragam terdapat di wilayah yang dipimpin oleh Sri Sumarni tersebut.

Tentu memiliki beragam jenis tanah dengan karakteristik  yang beragam, mulai dari alluvium, grumusol, litosol, mediteran, dan regosol.

Dari jenis-jenis tanah yang ada di muka bumi ini, ada 3 jenis tanah yang terkandung di wilayah Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Eco Enzyme, Cairan Disinfektan Terbaru Inovasi PMI Grobogan. Begini Manfaat dan Cara Pembuatannya!

Berikut jenis tanah-tanah yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Grobogann beserta penjelasannya.

1. Tanah Alluvial.

Dalam peta tematik sebaran tanah di Kabupaten Grobogan, jenis tanah alluvial yang ditunjukkan oleh warna coklat mendominasi daerah barat Kabupaten Grobogan yang meliputi, Kecamatan Tegowanu, Kecamatan Gubug, Kecamatan Godong, Kecamatan Klambu, Kecamatan Penawangan, Kecamatan Brati, dan Kecamatan Purwodadi.

Tanah alluvial mendominasi wilayah barat Kabupaten Grobogan dan banyak terdapat endapan lumpur yang mengandung pasir dan tanah liat.

Endapan tanah alluvial tersebut pada umumnya memiliki susunan mineral sebagaimana daerah daratan atau tempat bahan-bahan mineral diangkut dan diendapkan.#

2. Tanah Mediteranian

Berbeda dengan wilayah barat, di bagian tengah hingga utara dan timur laut cenderung memiliki karakteristik tanah mediteran atau tanah kapur yang ditunjukkan dengan warna jingga pada peta Kabupaten Grobogan.

Daerah tengah dengan kandungan tanah kapur ini meliputi Kecamatan Grobogan, Kecamatan Tawangharjo, sebagian Kecamatan Wirosari, dan sebagian Kecamatan Ngaringan.

Jenis tanah maditeran umumnya tidak memiliki unsur hara, sehingga tidak cocok digunakan sebagai lahan pertanian.

Halaman:

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x