Di Grobogan, Sendratari Kebhinekaan Tampil Meriahkan Hari Lahir Pancasila, Tetap Pakai Prokes

- 2 Juni 2021, 09:00 WIB
Pertunjukan seni budaya dalam gelar kebangsaan yang diadakan di Kabupaten Grobogan
Pertunjukan seni budaya dalam gelar kebangsaan yang diadakan di Kabupaten Grobogan /Hana Ratri/

Media Purwodadi – Momentum Hari Lahir Pancasila dipergunakan para seniman untuk mengekspresikan kebhinekaan lewat sendratari.

Kegiatan untuk memeriahkan Hari Lahir Pancasila ini digelar di DPRD Kabupaten Grobogan, Senin 1 Juni 2021 malam.

Gerakan luwes serta merdunya penyanyi dalam pentas itu memberikan semangat para penonton yang hadir di acara tersebut.

Seluruh peserta dalam kegiatan ini merupakan putra putri daerah Kabupaten Grobogan bersama para seniman asli Grobogan. Mereka melakukan berbagai macam gerak dan lagu untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Meski digelar dalam kondisi pandemi, namun seluruhnya dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Pernah Main Badminton Bersama Tamara Bleszynki, Ini Cerita Endang Mulyana

Dikatakan Ketua DPRD Grobogan, Agus Siswanto mengatakan momen istimewa ini digelar dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Kita buka kesempatan seniman dan budayawan supaya dapat beraktivitas. Harapannya, bisa menjadi contoh kegiatan yang tetap mematuhi protokol kesehatan,” jelas Agus Siswanto.

Dalam kegiatan ini para wiyaga (pemain gamelan) serta penari menggunakan masker sepanjang acara berlangsung. Meski demikian tidak mengurangi makna dari momentum Hari Lahir Pancasila tersebut.

“Melalui Harlah Pancasila ini kita semua harus bergotong royong untuk mencegah penyebaran virus Corona dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Agus.

Penyelenggaraan pentas seni bertajuk Gelar Kebangsaan ini diselenggarakan Disporabudpar Grobogan.

Baca Juga: Poltekesos Bandung Buka PMB 2021, Inilah Cara Pendaftaran dan Tahapan Seleksi Ujian Masuk

Kabid Kebudayaan Disporabudpar, Kukuh Rusady mengatakan kegiatan Gelar Kebangsaan tersebut dilaksanakan dalam rangka Hari Lahir Pancasila. Meski dalam masa pandemi, kegiatan ini dapat digelar berupa tari-tarian dan lagu dengan memathui protokol kesehatan.

“Di masa pandemi ini kita harus tetap semangat. Terkait dengan Hari Lahir Pancasila, kita juga perlu memahami Sila Pancasila,” jelas Kukuh.

“Dimana ada lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila-sila ini mempunyai makna yang sangat dalam yaitu berbeda-beda atau adanya keanekaragaman suku dan budaya tetapi harus tetap satu jua.

Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, seluruh peserta yang terlibat dan tamu undangan dilarang melepas masker.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x