Seseorang yang bersembahyang sejak pagi sampai malam tanpa peduli problematika di sekitarnya, atau gemar menghina figur atau simbol suci agama tertentu.
“Saya mengajak kepada seluruh hadirin sekalian baik dari unsur pemerintah maupun tokoh agama dan masyarakat untuk benar-benar menjaga dan mengambil peran dalam upaya mewujudkan moderasi beragarama dalam rangka menciptakan kondisi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Grobogan,” pungkas Wakapolres.***