Network
Media Purwodadi – Seorang perempuan dikabarkan tewas lantaran tersengat kabel arde listrik. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan.
Dari informasi yang diperoleh, kejadian ini bermula saat Sunarto mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumahnya, Kamis 27 Mei 2021.
Saat mendatangi sumber suara, Sunarto menemukan Marmi, 65 tahun, dalam kondisi sudah bersandar di dinding rumah milik Masri. Tepatnya di bawah meteran listrik.
Tak hanya menemukan Marmi dalam kondisi bersandar. Sunarto juga melihat jari kelingking korban terbakar.
Melihat hal itu, Sunarto langsung mendatangi Mukhlibin, Kepala Desa Manggarwetan, yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik di Kudus, Kapolda Jateng : Jangan Ragu Tutup Tempat Kerumunan
Setelah dihampiri, kondisi korban sudah tidak bernyawa.
Masyarakat yang melihat kejadian itu langsung mengangkat perempuan itu dan membawanya ke dalam rumah.
Personel Polsek Godong bersama tim inafis Polres Grobogan dan bidan desa Manggarwetan langsung menuju ke TKP pasca mendapat laporan dari masyarakat.
“Kami langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat informasi dari masyarakat. Kemudian, kami lakukan olah TKP dan pemeriksaan luar terhadap jasad korban,” ujar Kapolsek Godong, Iptu Daryono.
Dari pemeriksaan luar, lanjut Iptu Daryono, korban ditemukan tewas dengan luka terbuka di bagian jari kelingking kiri dan kaki. Kemudian, luka lebam juga ditemukan di lengan kiri.
Baca Juga: Polisi Dengan Motor Antik Ini Pernah Mengalami Kesedihan. Ada Apa?
“Dari hasil pemeriksaan tersebut disimpulkan korban meninggal murni akibat tersengat kabel arde listrik,” jelas Iptu Daryanto.
Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti yang ditemukan di sekitar jasad korban, yaitu satu buah karung, satu buah sabit dan terminal listrik yang terbakar.
“Dari kejadian ini kami imbau kepada masyarakat agar rutin mengecek jaringan listrik di tempat tinggalnya. Jika ada yang rusak atau rapuh, langsung diganti,” ujar Kapolsek.
Pihak keluarga menyatakan ikhlas atas kematian korban dan menolak adanya autopsi.
Pasca pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk prosesi pemakaman.***
