Media Purwodadi – Seorang kernet truk yang sedang beristirahat menunggu muatan ditemukan meninggal dunia di dalam musala SPBU Kradenan, Kabupaten Grobogan, pada Sabtu 17 Februari 2024.
Diketahui korban bernama Faizal (21) kernet truk yang bersama Icksan (21) sopir truk, keduanya warga Desa Wringin, Kecamatan Wrining, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur sedang perjalanan dari Semarang.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Kradenan AKP Haryono mengatakan, korban bersama sopir perjalanan dari Semarang pada Jumat pagi 16 Februari 2024.
Perjalanan korban dengan sopir lanjutnya, menggunakan truk berwarna merah berplat nomor P 9829 UA dan sampai di SPBU Kradenan, Grobogan sekira pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Polda Jateng Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Konten Hoax Pasca Pemungutan Suara
Karena masih menunggu muatan saksi Ickasn bersama korban kemudian beristirahat di musala SPBU Kradenan, Grobogan. Keduanya sempat tidur di dalam musala tersebut.
Pada sekira pukul 01.00 WIB, saksi mengaku masih melihat korban sempat terbangun. Kemudian melanjutkan tidur lagi dan korban bangun sekira pukul 06.00 WIB.
Korban setelah mandi sekira pukul 09.00 WIB, sempat ke warung di dekat SPBU Kradenan untuk makan pagi. Korban kembali ke musala dan beristirahat seusai sarapan.
Kemudian saksi Icksan sekira pukul 12.20 WIB menerima kabar jika muatan sudah ada di Kabupaten Blora. Sehingga saksi bermaksud membangunkan korban yang masih tertidur.
Riwayat Sakit
Saksi mencoba membangunkan korban, namun tak kunjung bangun bahkan tidak bergerak sehingga saksi memberitahukan ke petugas kebersihan yang melanjutkan ke pegawai SPBU.
Selanjutnya hal itu disampaikan ke perangkat desa. Kades Kradenan, Azim kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kradenan. Selanjutnya bersama tim Inafis Polres Grobogan melakukan pemeriksaan korban.
Menurut Kapolsek kradenan, harus pemeriksaan tim Inafis bersama tim kesehatan Puskesmas Kradenan II, korban diduga meninggal karena sakit.
“Hal itu juga dikuatkan keterangan dari keluarga bahwa korban ada riwayat sakit hepatitis. Keluarga menolak autopsi dengan membuat surat pernyataan dan menerimakan kejadian tersebut," jelasnya. ***