Brigpol Choirul Hakim Berikan Praktikum Jangkrik Tewas Terperangkap Miras, Para Pelajar di Grobogan Tercengang

4 Juni 2023, 14:26 WIB
Brigpol Mochammad Choirul Hakim saat memberikan pemaparn tentang bahaya miras di hadapan pelajar SDN 2 Jatipohon. /Hana Ratri

Media Purwodadi - Sosok polisi bernama Brigpol Mochammad Choirul Hakim ini sangat peduli pada anak-anak yang masih duduk di bangku SD.

 

 

Brigpol Mochammad Choirul Hakim yang sempat viral karena mengendong jemaat lansia di sebuah gereja di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan ini, prihatin dengan minuman keras alias miras.

Pasalnya, miras dapat mengancam nyawa generasi muda, hingga akhirnya Brigpol Mochammad Choirul Hakim ini berinisiatif untuk mengajarkan bahaya miras kepada para pelajar SDN 2 Sumberjatipohon, Grobogan.

Baca Juga: 300 Pesepeda Gowes Bareng Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto: Ini Olahraga Cukup Murah dan Sehat

Brigpol Mochammad Choirul Hakim menyapa hangat lebih dulu para siswa di SDN 2 Jatipohon, Grobogan. Kepada para siswa, dirinya bermaksud mengenalkan bahaya minuman keras yang memabukkan.

"Siapa yang disini tahu miras atau minuman keras?" tanya Brigpol Choirul Hakim.

Spontan para pelajar SDN 2 Jatipohon ini mengangkat telunjuk jarinya dengan berebut.

"Tahu, Pak. Yang bikin mabuk itu. Yang sering ada di pesta hajatan," ujar para murid.

Para murid mengetahui miras lantaran minuman keras ini tidak asing di lingkungan mereka yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati.

Apalagi, miras ini sering ada saat pertunjukkan musik dangdut atau disajikan dalam arena hajatan warga. Hingga mereka sendiri pernah menyaksikan adanya warga yang mabuk berat.

Mendengar berbagai macam jawaban dari para murid, Brigpol Mochammad Choirul Hakim langsung menunjukkan bahaya miras dengan cara praktikum sederhana di depan para siswa.

Dua jenis praktikum dilakukan Brigpol Mochammad Choirul Hakim. Pertama, dirinya menaruh dua gelas yang masing-masing diisi jenis air yang berbeda.

"Di sini pak polisi punya dua gelas. Pertama diisi air putih biasa. Kedua diisi miras. Ini miras sudah tahu ya ternyata begini, ada baunya menyengat," ujar Mochammad Choirul Hakim.

"Kita coba bakar dua gelas ini, apakah ada yang terbakar atau terbakar semuanya?" tanya Brigpol Choirul Hakim.

Setelah gelas air putih ini dibakar, ternyata tidak terbakar. Namun, saat miras dibakar, ternyata mudah terbakar.

Para pelajar tercengang dengan praktikum yang dilakukan Brigpol Mochammad Choirul Hakim. Apalagi setelah Bhabinkamtibmas Polsek Grobogan untuk Desa Sumberjatipohon ini memasukkan jagkrik ke dalam dua gelas tadi.

"Sekarang kita coba masukkan jangkrik. Ternyata di gelas berisi air mineral ini, jangkriknya masih bisa hidup. Coba kita lihat jangkrik yang kita masukkan ke miras ini," ujar Brigpol Mochammad Choirul Hakim.

Dalam waktu kurang semenit, jangkrik ini mati seketika setelah masuk ke dalam air miras. Melihat itu, para murid semakin dibuat kaget oleh Polisi Baik tersebut.

"Jadi kita tahu ya, minuman apa yang mesti kita minum agar selalu sehat setiap hari?" tanya Brigpol Choirul Hakim.

"Air putih, Pak Polisi," jawab para murid, serempak.

Usai melakukan praktikum ini, Brigpol Mochammad Choirul Hakim memberikan kesimpulan dari dua praktik yang diajarkan tadi kepada para pelajar SDN 2 Jatipohon.

Dirinya berpesan agar para murid menjauhi miras sejak dini agar tidak menyakiti jiwa dan raga mereka.

Bahkan, Brigpol Mochammad Choirul Hakim ini meminta kepada para pelajar agar terus belajar untuk meraih cita cita.

"Kasihan orang tua kalian jika kalian minum miras. Kalian harus jadi anak yang sehat, kejar cita cita kalian. Jangan sampai coba coba minum miras," tegas Mochammad Choirul Hakim.

Siswa Aktif

Brigpol Mochammad Choirul Hakim ini datang ke SDN 2 Jatipohon untuk memberikan edukasi tentang bahaya miras yang sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.

"Dimana salah satu program pembentukan karakter siswa yang diselenggarakan dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya dan topik Sehat Jiwaku Indah Masa Depanku," ujar Mochammad Choirul Hakim.

Ditanya alasan memasukkan edukasi tentang bahaya miras, Brigpol Mochammad Choirul Hakim menjelaskan, hal itu berdasarkan analisis kondisi masyarakat Desa Sumberjatipohon yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan siswa.

"Banyak sekali masyarakat sekitar mereka ini yang sering mengonsumsi miras dan ini membuat efek negatif bagi para siswa tentunya," ujar Brigpol Mochammad Choirul Hakim.

"Maka, sebelum mereka berani coba coba dengan miras, kita berikan analisis dampak dari minuman ini," tambahnya.

Tindakan preventif ini rupanya diapresiasi para pelajar SDN 2 Jatipohon. Mereka jadi mengetahui bahaya miras bagi kehidupan manusia.

"Minum miras bikin kejang kejang, terus tidak baik untuk kesehatan. Kalau diminum terus bisa sakit dan tidak bisa selamat, tidak bisa meraih cita cita," ujar Putra, salah satu pelajar, usai praktikum tersebut.

Baca Juga: Beredar Kabar di Medsos PSIS ‘Terusir’ dari Stadion Citarum, Berikut Penjelasan Kadispora Kota Semarang

Apresiasi Kapolsek

Sementara itu Kapolsek Grobogan AKP Candra Bayu Septi mengapresiasi tindakan preventif yang dilakukan Bhabinkamtibmas Sumberjatipohon, Brigpol Mochammad Choirul Hakim.

Menurut AKP Candra Bayu Septi, apa yang dilakukan Brigpol Mochammad Choirul Hakim ini adalah satu cara efektif sederhana untuk menunjukkan kepada para murid tentang bahaya miras.

 

 

"Ini langkah yang baik sebab di Sumberjatipohon sendiri adalah tempat wisata yang memamg banyak sekali kerawanan seperti kejahatan yang dilakukan oleh oknum oknum dan catatan kami banyaknya miras juga ditemukan di daerah tersebut," ujar Kapolsek.

Memberikan praktikum dengan cara yang berbeda agar siswa tahu tentang bahaya mengonsumsi miras. Hana Ratri.

"Dengan apa yang diajarkan Brigpol Choirul Hakim ini bisa menjadikan salah satu cara agar para pelajar tahu bahaya mengonsumsi miras dalam tubuh," ujar AKP Candra Bayu.

Lebih lanjut, mantan KBO Satlantas Polres Grobogan ini menilai kegiatan ini juga sebagai identitas Polisi Baik Sahabat Anak.

"Tidak hanya melayani orang dewasa saja, tetapi polisi baik adalah juga polisi sahabat anak, sehingga anak-anak merasa terlindungi dan terayomi," harap AKP Candra.***

 

Editor: Wahyu Prabowo

Tags

Terkini

Terpopuler