Media Purwodadi - Terkait keberadaan Manusia Silver di berbagai titik di Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, rupanya kerap dilakukan razia oleh Satpol PP Grobogan.
Setelah sebelumnya, Sat Samapta Polres Grobogan menertibkan tiga Manusia Silver di Jalan Gajahmada, Kota Purwodadi, Rabu 17 Mei 2023.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Satpol PP Grobogan Nur Nawanta melalui Staff Trantibum Satpol PP, Edy Mulyono terkait penertiban Manusia Silver yang sudah sering dilakukannya itu.
Baca Juga: Ganggu Pengendara Kendaraan Bermotor, Tiga Manusia Silver di Grobogan Ini Ditertibkan Polisi
Edy Mulyono saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sering melakukan patroli, bahkan menangkap para Manusia Silver ini dan diserahkan langsung kepada Dinas Sosial Kabupaten Grobogan.
"Satpol PP sering juga patroli, bahkan menangkap manusia silver itu kita serahkan ke Dinas Sosial. Mereka dimasukan shelter dan pembinaan diserahkan ke dinas teknis yakni Dinsos Grobogan," ujar Edy Mulyono.
"Bahkan, Satpol PP setiap pagi, siang, dan sore itu patroli di beberapa titik hasil kita serahkan ke teknisnya (Dinsos-red)," ujarnya.
Jika sudah diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Grobogan, namun ternyata sepekan kemudian muncul lagi, pihaknya mengungkapkan bisa ditanyakan kembali ke Dinsos sebagai penindakan teknisnya.
Tertibkan Pengemis
Selain menertibkan Manusia Silver, Satpol PP Grobogan juga menertibkan pengemis yang berkeliaran di sejumlah tempat di Kota Purwodadi.
Salah satunya penertiban pengemis di perempatan Diskominfo, Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Di lokasi ini, biasa terlihat pengemis yang membawa anak balita hingga pengemis berusia lanjut yang tidak bisa berjalan.
"Sudah saya pegang dan saya serahkan juga ke Dinsos untuk yang perempuan bawa anak itu. Kemudian, pengemis yang lansia dengan membawa jagrak atau apa itu cuma," ujar Edy.
Baca Juga: 728 Orang Masuk Rekapitulasi Penerimaan Bacaleg Grobogan, Masyarakat Bisa Akses Nama Usai Verifikasi
Namun, setelah pembinaan, para pengemis kembali ke tempat tersebut. Edy juga menjelaskan, penuturan warga setempat menjelaskan, para pengemis ini kerap diantar menggunakan kendaraan.
"Bahkan, dari penuturan warga yang melihat, untik ibu itu diantar oleh suaminya yang bawa anak itu," ujar Edy Mulyono.
Pihaknya belum memastikan apakah para pengemis ini orang yang dipekerjakan orang lain atau bukan.
"Jika satpol patroli dan pegang PGOT istilahnya semua langsung kita serahkan ke dinas tehnis / dinsos mbak yg melakukan pembinaan," tambahnya.***