Lonjakan Kasus Covid-19 Hingga 2.803 Persen, Dinkes Grobogan Berikan Klarifikasi

17 Juni 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi lonjakan kasus Covid. /Pexels/

Media Purwodadi - Juru Bicara Satgas Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Wiku Adidasmito menyebutkan Kabupaten Grobogan mengalami lonjakan kasus Covid-19 hingga 2.803 persen pada Selasa 15 Juni 2021.

Tentu saja hal ini membuat masyarakat Kabupaten Grobogan sempat heboh lantaran tingginya kasus Covid-19 di daerah mereka.

Namun, masyarakat kini dapat merasakan sedikit tenang lantaran Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan melakukan klarifikasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang naik hingga 2.803 persen.

Dari keterangan Kepala Dinas Kesehatan Grobogan melalui Kasi Survailen, Imunisasi dan Kejadian Luar Biasa (KLB) Pujiyono, data tersebut merupakan data yang terkumpul sejak tahun 2020 sampai 13 Juni 2021.

Akumulasi data dari tahun 2020 tersebut tersimpan di aplikasi new all record (NAR). Data tersebut di-klik pada kolom verifikasi secara keseluruhan dan keluar sebagai data baru dalam satu hari.

Baca Juga: Rumah Jamin Terendam Banjir, Ganjar Pranowo Datang Berikan Bantuan RTLH

“Terkait data Covid-19 di Kabupaten Grobogan mencapai 2.803 persen, kami jelaskan bahwa data itu adalah data dari tahun 2020 sampai 13 Juni 2021 dari aplikasi new all record (NAR). Namun, kolom verifikasi baru di-klik secara keseluruhan, dan data tersebut keluar sebagai data baru dalam satu hari,” jelas Pujiyono, seperti dikutip dari Humas Dinkes Grobogan, Kamis 17 Juni 2021.

Dinkes Grobogan sendiri sudah berkonsultasi dengan Pos Kedaruratan Masyarakat atau Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kemenkes dan sudah di-cleaning. Pujiyono menjelaskan, setelah di-cleaning akhirnya terverifikasi sebagai data Kabupaten Grobogan secara kumulatif.

“Data dari awal kasus sampai 13 Juni 2021, baru diverifi8kasi. Hal itu dilakukan karena hasil bimbingan dari pendampingan Kemenkes bahwa data di NAR harus diversifikasi pada Kamis 10 Juni 2021,” tambah Pujiyono.

Setiap hari, data dari aplikasi NAR di-update oleh fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani SWAB atau PCR. Data yang tercatat di aplikasi NAR ini hasil SWAB PCR se Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Pasien Datang Dari Luar Provinsi, Ganjar Pranowo Akan Lakukan Komunikasi Antardaerah

Sebelumnya, Dinkes Grobogan sudah melakukan pemberitahuan kepada PHEOC terkait lonjakan tersebut. Respon yang didapat dari PHEOC mengatakan tidak masalah.

”Kami sudah menjelaskan ke PHEOC untuk klarifikasi, namun katanya tidak apa-apa yang penting mereka tahu itu data lama,” tambah Pujiyono.

Sebagai informasi, hingga 16 Juni 2021, tercatat ada 4.330 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Dari total itu, sebanyak 3.593 pasien sembuh, 174 orang isolasi mandiri, 195 dirawat di fasilitas kesehatan dan 368 lainnya meninggal dunia.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Tags

Terkini

Terpopuler