Sementara itu, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja meminta kepada jajaran Bawaslu Kabupaten/Kota di Indonesia agar membuat strategi khusus dalam mengawasi kampanye media sosial saat berlangsungnya tahapan Pemilu 2024.
"Identifikasi (dalam media sosial) tagar populer, akun-akun palsu, dan tren yang berpotensi menyebabkan informasi palsu," kata Rahmat Bagja, yang dikutip dari ANTARA pada Minggu, 26 November 2023.
Rahmat Bagja menjelaskan, dunia media sosial membuat semua informasi cepat menyebar ke masyarakat, sehingga hal itu berpotensi menimbulkan misinformasi dan disinformasi.***