“Keberkahan gas yang belum terserap inilah yang menjadi harapan kita bersama agar dapat terserap dengan optimal,” tambahnya.
Masih Meningkat
Sementara itu, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi mengatakan volume kebutuhan gas masih meningkat hingga tahun 2050.
“Volume kebutuhan migas masih akan meningkat hingga tahun 2050 seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi nasional," ungkap Kurnia Chairi.
"Gas bumi akan memainkan peran kunci selama transisi energi untuk menjaga keseimbangan keamanan energi yang tepat sekaligus memberikan komitmen yang kredibel untuk transisi energi,” tambahnya.
Rata-rata 70 persen Plan of Development merupakan pengembangan lapangan gas dan Reserves to Production Gas Indonesia dua kali lebih besar.
"Hal itu dibandingkan minyak bumi seperti yang kami sampaikan sebelumnya, gas merupakan energi yang reliable dan rendah emisi dibandingkan minyak bumi," tambah Kurnia.
Menurut Kurnia, dengan melihat dari profil pembeli gas Indonesia ini, sejak 2012 pasokan gas untuk pemanfaatan domestik telah melampaui pemanfaatan gas untuk pasar ekspor.
Dengan demikian, penggunaan gas untuk kebutuhan domestik akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi domestik.