Gunung Marapi Sumatera Erupsi Keluarkan Abu Setinggi 300 Meter. Pendaki Dilarang ke Puncak

- 7 Januari 2023, 17:13 WIB
Gunung Marapi erupsi keluarkan abu vulkanik setinggi 300 meter dari puncak. Foto: Media Purwodadi
Gunung Marapi erupsi keluarkan abu vulkanik setinggi 300 meter dari puncak. Foto: Media Purwodadi /Tangkapan layar twitter PVMBG

 

Media Purwodadi- Gunung Marapi kembali erupsi dan keluarkan abu vulkanik, Sabtu 7 Januari 2023.

Erupsi Gunung Marapi 07 Januari 2023 terjadi sekitar pukul 08. 00 WIB.

Belum diketahui apakah ada warga yang harus mengungsi, namun erupsi Gunung Marapi menyebarkan abu volkanik hingga radius 3 kilometer.

Baca Juga: Terkait Penyalahgunaan Narkoba, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Amankan Oknum Polisi Berpangkat Kombes

Erupsi Gunung Marapi seperti diunggah akun media sosial Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Dalam unggahan di akun twitter Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi membagikan kabar erupsi Gunung Marapi terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Secara administratif Gunung Marapi terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Baca Juga: Mantan Suami Norma Risma Laporkan YouTuber Denny Sumargo ke Polisi, Ini Alasannya

Pantauan erupsi Gunung Marapi terlihat dari pengamatan secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) yang berada di Jl. Prof. Hazairin no 168 Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

Aktivitas vulkanik Gunung Marapi berfluktuasi sejak Januari 2022, dan tingkat aktivitas adalah Level II (WASPADA) sejak 3 Agustus 2011.

Kami sampaikan perkembangan terakhir aktivitas Gunung Marapi hingga 07 Januari 2023 pukul 08. 00 WIB sebagai berikut :

1) Terjadi Erupsi eksplosif pada tanggal 07 januari 2023,pukul 06.11 WIB dengan tinggi kolom abu 300 meter di atas puncak.

Baca Juga: 10 Manfaat Konsumsi Susu Kambing Etawa, Berfungsi Untuk Jaga Daya Tahan Tubuh Anda

Ancaman bahaya erupsi Gunung Marapi untuk saat ini berupa erupsi abu disertai lontaran material atau pasir yang berpotensi melanda wilayah dengan radius 3 km dari pusat erupsi Kawah Verbeek Gunung Marapi.

2) Erupsi Gunung Marapi diawali peningkatan Gempa Vulkanik Dalam pada tanggal 25 Desember 2022 yang terekam sebanyak 13 kali dan terjadinya inflasi pada data tiltmeter stasiun puncak Gunung Marapi.

3) Data kegempaan sejak tanggal tanggal 26 Desember 2022 hingga 6 januari 2023 terekam 11 kali Gempa Hembusan, 9 kali Gempa Tornillo, 3 kali Gempa Vulkanik Dangkal, 10 kali Gempa Vulkanik Dalam, dan 30 kali Gempa Tektonik Lokal.

Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 07 Januari 2023 pukul 08.00 WIB, maka tingkat aktivitas Gunung Marapi masih tetap pada Level II (Waspada).

Baca Juga: Terkendala Masalah Kesehatan, Personel NCT Haechan Hentikan Aktivitas Promosi

Rekomendasi pada tingkat aktivitas Level ll (Waspada) ini adalah:

1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktifitas/mendekati Gunung Marapi pada radius 3 Km dari Kawah/Puncak Gunung Marapi.

Larangan mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sumber keluarnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

2. Masyarakat yang ada disekitar Gunung Marapi diharapkan tetap tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Marapi, harap selalu berkoordinasi dengan PVMBG dan mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah setempat.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid membenarkan terjadinya erupsi Gunung Marapi pada Sabtu pagi, 7 Januari 2023.

Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan erupsi Gunung Marapi juga telah diungkapkan Kementerian Energi dan SumberDaya Mineral Badan Geologi
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. ***

Editor: Wahyu Prabowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x