Network
Media Purwodadi – Dalam kegiatan Pembentukan Percontohan Desa Antikorupsi yang dihelat di Gowa, Sulawesi Selatan, ada hal unik yang menjadi sorotan para tamu undangan.
Keunikan tersebut yakni suguhan tariu tradisional oleh para perempuan asal Gowa. Tari ini bukan sembarang tari. Alunan syair menjadi iringan bagi empat perempuan naik ke atas panggung.
Para perempuan ini juga merapal syair Pepe Pepeka ri Makka yang menjadi iringan mereka saat naik ke atas panggung.
Baca Juga: Jadwal Sholat 5 Waktu, 10 Kabupaten / Kota di Jawa Tengah, Rabu, 7 Juni 2022
Pada tangan para penari ini ada api yang menyala dari seikat sapu ijuk dan api tersebut mengenai lengan lalu ke badan.
Keempat penari tersebut memberikan isyarat mempersilakan kepada sosok pria berambut putih untuk segera naik ke atas panggung.
Pria tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang memang kebetulan berada di sana.
Setelah berada di atas panggung, syair dengan bahasa Makassar ini terus digaungkan oleh para penari hingga akhirnya dua perempuan itu mengarahkan ke lengan sampai sekujur badan Ganjar Pranowo.
Ekspresi kaget terlihat dari wajah Ganjar Pranowo. Meski tidak ada luka, namun sapu ijuk ini tidak ada sisa menyala, padahal sempat dinyalakan.
