Kasus Covid-19 Turun, Masyarakat Tetap Diimbau Taati Protokol Kesehatan

- 21 Februari 2022, 12:55 WIB
Ilustrasi seorang anak mengenakan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19.
Ilustrasi seorang anak mengenakan masker untuk menghindari penyebaran Covid-19. /educadormarcossv / PIXABAY.


Media Purwodadi – Kementerian Kesehatan RI telah mencatat penurunan secara signifikan kasus terkonfirmasi Covid-19 menjadi 48.484 kasus.

Angka tersebut tercatat pada hari Minggu, 20 Februari 2022. Sebelumnya pada tanggal 19 Februari 2022, pihak Kemenkes mencatat adanya konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 59.384 kasus.

Sementara, untuk kasus aktif tercatat sedikit melambat dengan penambahan angka 15.448 per hari.

Penelusuran Media Purwodadi dalam laman Sehat Negeriku, pemerintah terus memperkuat fasilitas layanan kesehatan secara nasional untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang didominasi oleh varian Omicron.

Hasilnya bisa dilihat dari jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit hingga 20 Februari 2022 yang masih bisa dikendalikan pada angka 38 persen dari seluruh kapasitas secara nasional.

Baca Juga: Rakernas Pelbakori Harapkan Pemerintah Tambah Kuota PMI ke Korsel

Ada kenaikan angka sebesar satu persen pada hari sebelumnya, 19 Februari 2022 sebesar 37 persen.

Sedangkan untuk pasien sembuh telah mencapai angka 32.873 per hari. Untuk kasus konfirmasi harian sudah mulai berkurang menjadi 10.900 jika dibandingkan hari sebelumnya.

“Hari ini kasus konfirmasi harian berkurang hingga 10.900 dari hari sebelumnya, dan kasus aktif sedikit melambat dengan penambahan di angka 15.448 per hari,” ungkap dr Siti Nadia Tarmidzi, yang dikutip dari laman yang sama.

“Penambahan angka bed occupancy ratio (BOR) secara nasional juga masih terkendali naik hanya 1% hari ini dibanding kemarin,” tambahnya.

Baca Juga: Disperindag Bakal Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng di 3 Wilayah di Kabupaten Grobogan

Saat ini pemerintah akan memprioritaskan pelayanan kesehatan rumah sakit untuk pasien Covid-19 begejala sedang hingga kritis yang memiliki kormobiditas.

Hal ini dilakukan untuk menahan tekanan pada rumah sakit hingga melewati puncak gelombang Omicron.

Pemerintah sedang memperkuat dengan menggunakan strategi traise, yakni mengutamakan pelayanan kesehatan bagi pasien yang paling membutuhkan.

Selain itu pemerintah juga menjaga angka testing dan tracing agar tetap tinggi. Jumlah spesimen yang diuji hingga Sabtu, 19 Februari 2022 berada di posisi 489.780.

Sementara stok kebutuhan oksigen untuk 10 provinsi juga tetap terjaga hingga lebih dari 48 jam, meski telah mencatat kenaikan kasus tertinggi.

Sebagai langkah pencegahan, pemerintah meningkatkan vaksinasi dosis lengkap ke lebih dari 208 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Lagu Iso Tanpo Kowe Denny Caknan Versi Live Musik, Trending YouTube Ini Lirik dan Terjemahannya

“Ini sangat penting untuk mencegah agar penduduk terhindar dari kesakitan atau risiko kematian akibat terinfeksi virus COVID-19,” jelas dr Siti Nadia Tarmidzi.

Berdasarakan data Kemenkes, tercatat ada 189.658.351 penduduk (91,07%) telah mendapat dosis 1, dan 140.311.077 penduduk (67,37%) telah mendapat vaksinasi dosis 2 per Minggu, 20 Februari 2022 pukul 18.00 WIB.

Sampai saat ini, masyarakat yang sudah mendapatkan dosis ketiga (booster) sudah mencapai angka 8.459.050 penduduk (4,06%).

Pemerintah terus melakukan upaya percepatan vaksinasi agar masyarakat bisa segera mendapatkan dosis lengkap.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Sehat Negeriku


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x