Grafik Covid-19 Kota Semarang Belum Menurun, Capaian Vaksinasi Terus Dikebut

- 18 Februari 2022, 10:00 WIB
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo dalam vaksinasi massal di Klenteng Sam Poo Kong.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo dalam vaksinasi massal di Klenteng Sam Poo Kong. /dok Humas Pemprov Jateng.

Media Purwodadi – Grafik Covid-19 di Kota Semarang saat ini masih belum menunjukkan penurunan. Hal itu disebutkan Walikota Semarang, Hendrar prihadi.

Pria yang akrab disapa Hendi tersebut mengungkapkan dari analisis Dinas Kesehatan, puncaknya akan berlangsung hingga akhir Februari 2022 dan turun pada tanggal 6 Maret 2022 mendatang.

Hendi menjelaskan, klaster terbanyak terjadi pada pekan lalu dan terlihat di kalangan pegawai serta perusahaannya dan juga di dunia pendidikan.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi TRANS7 Jumat, 18 Februari 2022: Yowis Ben The Series, Bercanda Pagi, Lapor Pak!

Sementara terkait capaian vaksinasi, Hendi menyatakan per Kamis, 18 Februari 2022, mencapai 123 persen untuk vaksin dosis pertama.

Kemudian, pada vaksin dosis kedua sebanyak 111 persen dan vaksin ketiga sebanyak 15,8 persen.

Sedangkan untuk vaksinasi lansia melebihi target yakni 86 persen untuk dosis pertama dan 81 persen untuk vaksinasi dosis kedua.

Hendi menjelaskan, terkait vaksinasi, pemerintah tidak akan memaksa, namun lebih bersifat untuk mengedukasi, karena masih adanya informasi yang keliru. Termasuk di lingkungan pendidikan.

“Bulan Maret ini kita gas pol karena menurut catatan Dinkes, 500 ribu warga Semarang harus divaksin pada bulan Maret. Jadi disiapkan pada Maret setiap harinya dilaksanakan 20 ribu vaksin,” tegas Hendi.

Baca Juga: Kasus Kematian Covid-19 Didominasi Komorbid dan Belum Vaksin, Masyarakat Diminta Terapkan Prokes Ketat

Hendi juga berharap, pihak sekolah juga dapat memberikan info yang lebih tepat dan jelas.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Walikota Semarang, Hendrar Prihadi akan membuka kembali pembelajaran tatap muka atau PTM, meskipun saat ini Kota Semarang masuk pada PPKM Level 2.

Bahkan jika situasinya membaik, Hendi tidak menutup kemungkinan ada penambahan persentase PTM.

Hendi mengharapkan pelaksanaan PTM juga ditindaklanjuti dengan persiapan maksimal pihak sekolah, mulai dari infrastruktur, mewajibkan guru dan siswa melakukan swab rutin agar tidak muncul cluster sekolah dikarenakan tidak terindentifikasi dari awal.  ***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x