Presiden Jokowi Harapkan Pasar Johar Bisa Jadi Landmark Kota Semarang

- 6 Januari 2022, 09:10 WIB
Presiden Jokowi bersama Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan juga Menteri PUPR saat berada di Pasar Johar Semarang.
Presiden Jokowi bersama Walikota Semarang Hendrar Prihadi dan juga Menteri PUPR saat berada di Pasar Johar Semarang. /Instagram @jokowi.

Media Purwodadi – Revitalisasi Pasar Johar yang berada di Kota Semarang telah selesai. Kini, pasar kebanggaan warga Kota Semarang sudah dapat difungsikan kembali.

Beberapa pedagang sudah mulai masuk ke Pasar Johar untuk menempati lapak-lapak mereka dan berjualan seperti beberapa tahun sebelumnya.

Secara istimewa, Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pasar Johar pada Rabu 5 Januari 2022. Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi berharap Pasar Johar bisa menjadi landmark Kota Semarang sekaligus mengembalikan kejayaan di masa lalu.

Pasar yang terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah dan Pasar Johar Selatan serta Pasar Kanjengan ini telah diresmikan orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Dalam peresmian tersebut, Presiden RI Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi NET TV Kamis, 6 Januari 2022: Birth Of A Beauty, Indonesia Next Top Model (INTM) Cycle 2

“Alhamdulilah, Pasar Johar yang terdiri dari Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan, hari ini telah siap ditempati dan dimanfaatkan para pedagang. Tentu juga, pasar ini juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja barang kebutuhan,” ujar Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan pasar merupakan pusat aktivitas perekonomian rakyat yang sangat penting.

Menurut Jokowi, pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat dan akan berimbas pada sektor produksinya.

“Ada petani yang produksi bawang merah, memproduksi bawang putih dibawa kemana? Di bawa ke pasar. Ada yang memproduksi tahu, tempe dan akan diarahkan kepada konsumen, lewatnya apa? Lewat pasar juga,” ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat karena adanya transaksi di pasar tersebut dan aktivitas jual beli.

"Oleh sebab itu, sekali lagi bahwa pasar yang ramai menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat karena adanya transaksi di pasar itu dan adanya aktivitas jual dan beli. Ini akan menggerakkan supply chain ekonomi rakyat kita," tambah Kepala Negara Indonesia tersebut.

Sementara itu, Pasar Johar bagian utara dan tengah dibangun dengan menelan biaya Rp146 miliar. Sedangkan sisi selatan dibangun dengan dana Rp103 miliar.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi SCTV Kamis 6 Januari 2022: FTV Pagi Spesial, Dari Jendela SMP, Buku Harian Seorang Istri

Guna peningkatan kapasitas tampung dagang, Pasar Kanjengan turut dalam pembangunan dengan biaya Rp103 miliar. Hal inilah yang membuat Presiden Jokowi gembira bisa melihat langsung pasar yang sudah selesai revitalisasi.

"Saya gembira hari ini dapat melihat langsung pasar yang sudah selesai direvitalisasi, membuat lebih bersih, lebih rapi juga lebih modern dan tertata, tentunya tanpa mengganggu kaidah-kaidah karena ini adalah bangunan cagar budaya," jelas Presiden Jokowi.

Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pasar Johar memiliki luas bangunan 4.802 meter persegi dengan jumlah kios 51 unit dan los kering sebanyak 368 unit di bagian utara.

Sedangkan di bagian tengah, luas bangunan Pasar Johar yakni 7.183 meter yang diisi 102 kios, 503 los kering dan 109 los basah.

Sementara di Pasar Johar Selatan, luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 kios kering, dan 36 los basah. Selain itu juga ada Pasar Kanjengan yang memiliki luas bangunan 8.640 meter persegi dengan 205 kios dan 550 unit los kering.

Baca Juga: Jadwal Acara Televisi TRANS TV Kamis, 6 Januari 2022: Ada Bioskop Trans TV: Insidious Chapter 2 Pukul 23.30WIB

Dengan pembangunan Pasar Johar yang lebih bagus dan rapi ini, Presiden Jokowi berharap pasar ini akan terus menjadi pasar yang ramai.

Selain itu, pasar ini bisa mengembalikan kejayaan Pasar Johar di masa lalu, sekaligus bisa menjadi landmark Kota Semarang.

"Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau," tandas ungkap Presiden Jokowi.

Selesai meresmikan Pasar Johar, Presiden Jokowi berjalan menuju kawasan Alun-Alun Kota Semarang dan memberikan bantuan tunai untuk pedagang kaki lima, asongan dan warung yang berada di sekitar area tersebut.

Hadir pula mendampingi Presiden Jokowi, Sekretaris Kabinet, Pramoo Anung, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Gubernur Ganjar Pranowo dan juga Walikota Semarang, Hendrar Prihadi.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: SETPRES


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah