Pimpin Upacara HUT TNI, Presiden Apresiasi Peran TNI dalam Keberhasilan Penanganan Pandemi Covid-19

- 5 Oktober 2021, 18:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara peringatan ke 76 Hari Jadi TNI di Istana Merdeka, Jakarta
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara peringatan ke 76 Hari Jadi TNI di Istana Merdeka, Jakarta /Dok. BPMI Setpres /


Media Purwodadi – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara peringatan ke 76 Hari jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di halaman Istana Merdeka, Jakarta.

Dalam amanatnya, Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya kepada TNI atas peran serta dalam keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Presiden Jokowi, jika diibaratkan perang, melawan pandemi Covid-19 seperti perang yang menguras tenaga, pikiran, mental dan semangat juang.

Baca Juga: Masyarakat Papua Miliki Kesan Mendalam Terhadap Gubernur Ganjar Pranowo dan Masyarakat Jawa Tengah

Perang terhadap pandemi Covid-19 membutuhkan kewaspadaan, kecepatan, sinergi, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Keberhasilan kita telah menangani pandemi Covid-19 ini tidak terlepas dari peran besar TNI. TNI yang selalu menunjukkan profesionalisme dalam setiap penugasan,” terang Presiden Jokowi.

“Kemampuan perorangan, kemampuan satuan, pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi termasuk alutsista telah digunakan dan dikerahkan dalam menunaikan setiap tugas yang diberikan,” imbuh Presiden.

Jokowi meminta agar kesigapan TNI tersebut selalu diaktifkan dalam menghadapi spektrum ancaman yang lebih luas.

Ancaman tersebut seperti pelanggaran kedaulatan, pencurian kekayaan alam di laut, radikalisme, terorisme, ancaman siber, dan ancaman biologi. Termasuk juga ancaman bencana alam.

Menurutnya, untuk menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan.

“Untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini,” kata Jokowi.

“Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan strategis regional maupun global,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa penguatan budaya strategis TNI harus tetap menjadi fondasi utama transformasi pertahanan TNI.

Adapun pertahanan tersebut yaitu, TNI yang manunggal dengan rakyat dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang defensif aktif dengan pertahanan berlapis.

Selain itu, transformasi pertahanan TNI juga dengan memanfaatkan lompatan teknologi militer dan investasi pertahanan yang terencana.

Baca Juga: Bentrok Rebutan Lahan Tebu, 2 Petani di Majalengka Meninggal Dunia Akibat Sabetan Senjata Tajam

Menurut mantan Gubernur DKI ini, modernisasi pertahanan juga harus disertai dengan terobosan pengelolaan ekonomi dan investasi pertahanan.

Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia harus bergeser dari kebijakan belanja pertahanan menjadi kebijakan investasi pertahanan yang berpikir jangka panjang, dirancang sistematis, dan dijalankan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Untuk itu saya perintahkan agar terus melakukan adopsi dan inovasi teknologi mutakhir di negara kita, bergerak aktif dalam konsorsium industri pertahanan global, memegang teguh semangat kemandirian dan penguatan industri pertahanan dalam negeri untuk mewujudkan kekuatan pertahanan Indonesia yang lebih mumpuni,” jelas Presiden.

“Sekali lagi selamat hari ulang tahun ke 76 Tentara Nasional Indonesia. Selamat bekerja dan mengabdi untuk nusa dan bangsa,” ucap Jokowi.

“Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu bersama kita. Dirgahayu Tentara Nasional Indonesia. Bersatu, Berjuang, Kita Pasti Menang,” ungkapnya mengakhiri amanat.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x