Network
Media Purwodadi- Kendati di Pulau Jawa mayoritas daerah masih memasuki musim kemarau, namun banjir bandang telah melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Banjir yang melanda Desa Inerie, Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu 4 September 2021 pukul 00.00 waktu setempat, bencana mengakibatkan korban jiwa.
Dua orang meninggal dan satu orang hilang, akibat banjir yang dipicu hujan dengan Intensitas tinggi. Bahkan, satu orang luka berat dan 26 orang mengungsi.
Abdul Muhari, Ph.D, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, menjelaskan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada melakukan penanganan darurat, seperti evakuasi warga luka-luka.
Baca Juga: PSIS Semarang vs Persela Lamongan, Laskar Mahesa Jenar Siap Taklukkan Laskar Joko Tingkir
Tim gabungan BPBD, TNI dan Polri dibantu relawan, terus melakukan pencarian korban bencana yang hilang dan melakukan penanganan paska bencana banjir seperti penanganan lima unit rumah warga yang hanyut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca tiga harian mulai dari Sabtu (4/8) sampai Senin (6/8). Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur didominasi cuaca cerah berawan, berawan dan hujan ringan.
Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Ngada memiliki potensi bahaya banjir bandang pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada sembilan kecamatan.
Baca Juga: KPK Tetapkan Bupati Banjarnegara Tersangka. GMPK Jawa Tengah; Peringatan Bagi Kepala Daerah
