Aplikasi PeduliLindungi Telah Digunakan di Sekitar 250 Lokasi Termasuk Mall, Restoran, Bank, dan Hotel

- 24 Agustus 2021, 12:12 WIB
Aplikasi PeduliLindungi telah digunakan di 250 lokasi, diantaranya mall, restoran, bank, dan perkantoran.
Aplikasi PeduliLindungi telah digunakan di 250 lokasi, diantaranya mall, restoran, bank, dan perkantoran. /Tangkap layar/ YouTube PeduliLindungi/

Media Purwodadi - Penerapan kebijakan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat ini sudah dilaksanakan di sekitar 250 lokasi terdiri atas mall, restoran, bank, rumah sakit, hotel, dan perkantoran.

Penerapan aplikasi PeduliLindungi tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatikan Johnny G. Plate pada siaran persnya di covid19.go.id.

Ia melanjutkan, Pemerintah terus melaksanakan perluasan cakupan dari penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Yaitu dengan cara menggencarkan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi di fasilitas publik serta perbaikan protokol kesehatan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kembali Bagikan Bansos Berupa Uang Tunai untuk 169.450 Keluarga di Semarang

“Diharapkan, pada akhir Agustus nanti terdapat 500 fasilitas umum yang menerapkan proses skrining ini,” tambahnya.

Sementara, selama masa uji coba, tercatat lebih dari 5,1 pengguna memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi di pusat perbelanjaan atau mall.

Untuk tempat ibadah, Masjid Istiqlal telah melaksanakan sholat Jumat pertama setelah lama ditutup pada 20 Agustus 2021.

Para jamaah yang hadir diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin yang bisa diunduh lewat aplikasi Pedulilindungi.

Selain untuk fungsi skrining di tempat umum, PeduliLindungi juga telah digunakan sebagai persyaratan keberangkatan di bandara.

Aplikasi ini berfungsi untuk mengontol akses ke terminal (Terminal Access Control) dan Konter Check-in (Check-in Counter Access Control), serta untuk mengontrol proses validasi kesehatan (Health Validation Process Control) para calon penumpang.

Baca Juga: Tips Belajar Bahasa Korea Secara Otodidak, Paling Pertama Kuasai Dahulu Tulisan Hangul

Proses kontrol dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi di bandara akan mempermudahkan pelaksanaan di lapangan, karena dilakukan secara digital.

Dengan demikian, kegiatan tersebut dapat berlangsung lebih aman, cepat, serta nyaman, sekaligus mengurangi potensi penumpukan antrean dan mendukung penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga memungkinkan dan memudahkan proses tracing and tracking jika terdapat kasus positif Covid-19 pada pelaku perjalanan udara, sehingga treatment yang dilakukan pun dapat lebih tepat sasaran,” lanjut Menteri Johnny.

Saat ini terdapat 28.627.905 pengguna yang telah mengunduh aplikasi PeduliLindungi lewat Apps Store dan Google Play Store.

Pemerintah melalui Kemenkominfo akan terus meningkatkan performa dari PeduliLindungi agar masyarakat tidak menemukan kendala penggunaan, dapat mempermudah serta memberikan rasa aman bagi masyarakat ketika beraktivitas.

Menteri Johnny menegaskan, bahwa keamanan dari pengguna PeduliLindungi adalah prioritas pemerintah.

Karena itu, aplikasi ini terus dimutakhirkan agar keamanan data pribadi masyarakat selalu tersimpan dengan aman.

Pemerintah tengah melaksanakan migrasi data aplikasi PeduliLindungi, Silacak (Kemenkes) dan PCare (BPJS) ke cloud Kominfo dan seterusnya akan berada dalam cloud Pusat Data Pemerintah di Kominfo.

Migrasi teknis tengah berjalan dan diharapkan selesai pada akhir Agustus. Ketiga aplikasi ini akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan perkembangan pandemi Covid-19.

“Kami mengimbau masyarakat untuk segera mengunduh aplikasi karya anak bangsa ini. Mari kita manfaatkan PeduliLindungi sebagai wujud kepedulian kita akan perlindungan diri dan orang-orang tercinta,”.

“Dengan langkah sederhana ini, semua orang dapat berkontribusi dalam pengendalian pandemi,” tandas menteri Johnny G. Plate.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah