Kepala Desa: 'Warga Saya Punya Mobil Lima Dapat Bantuan Sosial dari Kemensos, yang Miskin Tidak Dapat.'

- 2 Agustus 2021, 16:29 WIB
Mensos Tri Rismaharini saat meninjau penyaluran bansos di Kabupaten Tuban, Jawa Timur
Mensos Tri Rismaharini saat meninjau penyaluran bansos di Kabupaten Tuban, Jawa Timur /Dok. Humas Kemensos RI/

Media Purwodadi- Sejumlah Kepala Desa di Kabupaten Klaten mengaku dibuat pusing dengan data bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Data yang menjadi dasar pemberian sejumlah bantuan sosial masih mencatatkan sejumlah nama warga yang tergolong kaya di desa sebagai penerima bantuan baik Bantuan Langsung Tunai (BLT) atau bantuan jenis lain.

Kebingungan kades diperparah karena pembenaran yang telah dilakukan tidak berlaku dan bahkan Kemensos masih menggunakan data lama saat mengucurkan bantuan.

Merasa tidak mendapat solusi dari Kemensos, dalam acara moment Rembug Desa, kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sejumlah kades mengaku dirinya pusing dengan persoalan tesebut.

Baca Juga: Aksi Panggung Mahasiswa Empat Universitas di Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Provinsi Jateng di Kota Semarang

Permasalahan yang muncul dalam penyaluran bansos yakni, ada satu keluarga yang menerima beberapa jenis bantuan, ada pula orang kaya bahkan menerima bantuan hingga nama kades pun tercatat sebagai penerima bantuan.

Di sisi lain, ada warga yang benar-benar miskin namun tidak tercatat sebagai penerima dan ada janda yang hilang dari data penerima bantuan.

Joko Laksono, kades Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Klaten, dengan nada emosi, menyampaikan ke Gubernur Jawa Tengah data penerima bansos adalah orang kaya di desanya.

Bukan karena perang kepentingan atau politik desa, namun adua itu disampaikan karena ada warga miskin didesanya yang tidak menerima bantuan.

Halaman:

Editor: Wahyu Prabowo

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x