"Kedua, Kapolda Sulteng selaku Penanggung Jawab Kebijakan Operasi Madago Raya mengharapkan kepada DPO teroris Poso yang masih di gunung untuk dengan sukarela menyerahkan diri agar tidak ada korban lagi," jelas AKBP Bronto.
Dua jasad DPO teroris Poso berhasil dievakuasi dan langsung diterbangkan ke Palu dengan menggunakan Heli Super Puma milik TNI. Jenazah langsung dilakukan identifikasi oleh tim DVI dan Inafis Polda Sulwesi Tengah.
Lantaran sudah dalam kondisi membusuk, tim DVI dan Inafis Polda Sulteng hanya dapat melakukan pembuktian menggunakan sidik jari, sebab perlu adanya DNA dari pihak keluarga.
Jenazah dua DPO teroris Poso ini kemudian ditetapkan dengan identitas sebagai Mr. X.***