Kunjungi Pabrik Samator, Ganjar Pastikan Produksi Bagus dan Stok Aman

- 24 Juni 2021, 11:22 WIB
Ganjar Pranowo saat memastikan produksi gas oksigen di  PT Samator Kendal.
Ganjar Pranowo saat memastikan produksi gas oksigen di PT Samator Kendal. /Humas Pemprov Jateng/

Media Purwodadi - Bukti keseriusan GubernurJawa Tengah terlihat untuk memastikan stok oksigen aman. Hal itu dilakukan Ganjar Pranowo dengan mengunjungi Pabrik Samator, salah satu pabrik penyedia gas oksigen di Kabupaten Kendal.

Di pabrik itu, Ganjar Pranowo memastikan produksi oksigen di pabrik itu berjalan dengan baik. Bahkan, Ganjar Pranowo meminta adanya penambahan untuk pemenuhan kebutuhan oksigen yang terus meningkat jumlahnya.

Ganjar Pranowo berterima kasih atas kehadiran Budi, direktur Samator dari Surabaya yang datang ke Jawa Tengah untuk membantu kebutuhan oksigen.

"Kami serius untuk menyelesaikan ini, terimakasih pak Budi datang dari Surabaya ke sini untuk membantu. Jadi masyarakat tidak perlu panik, rumah sakit tidak perlu panik. Kami siap bantu," kata Ganjar.

Baca Juga: Jadi Kebutuhan Utama Pasien Covid-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Pastikan Stok Oksigen Rumah Sakit

Menurut Ganjar, produksi oksigen di Samator ini berjalan bagus. Namun, sempat ada kendala di bagian listrik. Semua akhirnya bisa teatasi dengan baik.

"PLN bantu, bahkan Kementerian ESDM juga membantu agar Samator ini bisa jadi pelanggan premium. Mudah-mudahan nanti bisa membantu meningkatkan proses produksi," ucapnya.

Ganjar mengatakan, kapasitas produksi oksige dari pabrik di Kendal tidaak cukup untuk mengcover seluruh Jateng. Pasokan ditambahkan dari Jabar dan Jatim untuk membantu kebutuhan Jawa Tengah.

"Dari Jabar dan Jatim sudah masuk, kira-kira bergerak 1-1,5 juta meter kubik dan sudah masuk ke Jateng. Jadi untuk pasokan dan stok aman, karena hari ini saya pastikan suplainya bagus termasuk memastikan bantuan oksigen dari PT Samator yang ada di Jabar dan Jatim itu," tegasnya.

Perbaiki SOP

Ganjar Pranowo juga meminta sejumlah rumah sakit untuk memperbaiki standar operating system (SOP) dalam hal pengadaan oksigen. SOP diharuskan menyesuaikan kondisi darurat saat ini.

"Karena sifatnya darurat, maka semuanya harus kreatif dan inovatif. Tidak boleh seperti kemarin-kemarin, hanya diam saja dan menunggu," tegasnya.

Salah stu BUMD sudah diminta Gnjar Pranowo untuk teribat dalam penangan kebutuhan oksigen. BUMD ini akan bertugas memperbaiki SOP dari sisi hulu ke hilir.

Baca Juga: Meski Sudah Zona Hijau, Ganjar Pranowo Peringatkan Jangan Lengah

"Termasuk untuk delivery, tracking sistem, harus diurus sampai ke pembayaran. Kebutuhan tinggi harus dapat memanajemen secara terbuka dan disiapkan. Karena kebutuhan meningkat beberapa hari ini, maka harus ada manajemen yang baik," jelas Ganjar Pranowo.

Direktur PT Samator, Budi Susanto mengatakan, produksi oksigen di Kendal memang masih kecil, sekitar 50.000 meter kubik perhari. Jumlah ini masih kurang, jika harus memenuhi seluruh kebutuhan Jawa Tengah dengan kondisi saat ini, maka itu tidak akan cukup.

"Tapi karena kami bekerja secara group, Samator group itu ada di Jatim dan Jabar. Rekan kami di Jabar dan Jatim sepenuhnya suport untuk Jateng, sehingga, pasokan oksigen untuk Jateng aman," tegasnya.

Budi sendiri mengatakan butuh kerjasama dengan pemangku kepentingan, termasuk Pemprov Jateng dan rumah sakit-rumah sakit. Hal itu penting agar tidak terjadi panic buying.

"Kalau di rush, ya akan cepat sekali habis. Maka kami butuh kerjasama dengan pemangku kepentingan untuk pemenuhan itu," tutupnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x