Jasad Bayi Perempuan Dibawa Dalam Gendongan, Baru Sadar Hilang Saat Sampai Rumah

- 3 Juni 2021, 11:54 WIB
Orang tua korban beserta pamannya saat mendatangi Polres Magelang.
Orang tua korban beserta pamannya saat mendatangi Polres Magelang. /Polda Jateng/

Media Purwodadi – Choirudin (29) warga Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang melapor ke Polsek Secang karena kehilangan jasad bayi, Selasa, 1 Juni 2021.

Jasad Bayi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut diduga jatuh saat dibawa pulang untuk pulang.

Mayat bayi perempuan ini hilang diduga jatuh pada saat perjalanan dari sebuah rumah bersalin di Jalan Kaliurang, Kabupaten Sleman, DIY.

Kapolres Magelang melalui Kasubbag Humas Polres Magelang Iptu Abdul Muthohir membenarkan adanya laporan dari seorang warga asal Kecamatan Secang.

Orang tersebut mengaku kehilangan orok yang diduga jatuh saat dibawa pulang untuk dimakamkan.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

“Keterangan dari orang tua Bayi (Bapaknya) , orok tersebut di bawa pulang dari rumah bidan di jalan Kaliurang Sleman, rencana akan di makamkan. Namun sesampai di rumah orok yang dibungkus kain handuk dan dimasukan ke dalam plastik saat di buka sudah tidak ada,” jelas Iptu Abdul Muthohir.

Orok bayi berjenis kelamin perempuan merupakan bayi kembar. Orok itu diserahkan oleh bidan yang menangani guna dimakamkan sesuai adat yang berlaku.

Sementara, kembarannya hidup normal dan kini tengah dalam perawatan ibunya.

“Pengakuan dari orang tuanya, orok itu dibawa pulang menggunakan sepeda motor dan digendong adiknya, Muhammad Trimulyono,” ujar Muthohir.

Baca Juga: Mau Tau Fenomena Langit Apa Saja Yang Akan Terjadi di Bulan Juni Ini?

Dari laporan tersebut, polisi bersama sejumlah relawan melakukan penyisiran di sepanjang jalur yang dilalui korban.

Namun, selama penyisiran tersebut, tidak ditemukan orok yang diduga jatuh di jalan.

Tak hanya itu, Polres Magelang Kota dan Polres Sleman juga telah melaksanakan klarifikasi kepada dua orang pembawa bayi, yakni orang tua bayi dan paman bayi.

“Kepada warga masyarakat yang merasa menemukan adanya orok dimohon segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat atau ke keluarga,” tutupnya.***

Editor: Agung Tri Wibowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x