Ganjar Pranowo : Penanganan Kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus Mulai Tertata

- 31 Mei 2021, 16:26 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyambangi warga di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyambangi warga di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. /Humas Pemprov Jateng/

Media Purwodadi -  Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus mulai tertata.

Meskipun, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit masih tinggi.

Ganjar Pranowo juga masih terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 di beberapa kabupaten di Jawa Tengah yang masuk kategori zona merah.

"Kudus sudah mulai manageable, meskipun BOR-nya tinggi banget. Maka kita menyiapkan skenario-skenario untuk bisa melakukan persiapan atau respons yang lebih matang," katanya, Senin, 31 Mei 2021.

Baca Juga: Ajakan Walikota Semarang Hendrar Prihadi Naik Angkutan Umum Disambut Baik Manajemen Gojek

Skenario itu dilakukan agar semua pihak terlibat dalam penanganan Covid-19 di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

"Terima kasih Polri sudah turun dan sense dari kawan kepala daerah bagus. Jadi mereka langsung operasi yustisi. Masyarakat kita edukasi terus, rumah sakit kita siapkan dengan baik dan kita menunggu apakah bisa berjalan dengan baik," katanya.

Terkait daerah lain yang mengalami peningkatan kasus, Ganjar mengaku masih terus memantau. Termasuk terakhir ada laporan dari Kota Semarang yang meningkat karena juga menampung pasien dari luar kota.

"Nanti akan kita lakukan checking. Saya mau cek yang ada di lapangan. Saya senang tadi pagi Wali Kota Semarang menyampaikan siap membantu. Semarang memang naik tapi tidak hanya dari Semarang, ternyata ada juga dari luar Semarang," ungkap Ganjar.

Baca Juga: Diminta Buka Masker, Hotman Paris Memilih Mundur Jadi Host, Bagaimana Ceritanya?

Sebelumnya, Ganjar menyampaikan bahwa ada sekitar delapan daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Delapan daerah tersebut meliputi Kudus, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Banyumas, Cilacap, Klaten, dan Jepara.

Ganjar berpesan, khusus wilayah Banyumas dan Cilacap agar tetap meningkatkan kewaspadaan, sebab di sana muncul varian baru yang dibawa ABK pengangkut gula dari India.

Ganjar juga berpesan kepada masyarakat agar waspada dan menjaga disiplin protokol kesehatan.

“Partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah lonjakan seperti di Kudus terjadi di daerah lain,” ungkapnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x