Network
Media Purwodadi- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat melantik Bupati Demak, tidak sentil komentar Ketua DPD PDI Perjuangan dan undangan HUT di Panti Marhen Kota Semarang, Sabtu 22 Mei 2021.
Ganjar Pranowo dalam pelantikan yang juga dihadiri sekertaris DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Kusriyanto, malah meminta dua Bupati yang berprofesi sebagai dokter untuk konsen penanganan covid varian baru.
Dicegat wartawan dilokasi pelantikan, Ganjar Pranowo juga enggan memberikan keterangan terkait permasalahan undangan yang dihadiri kepala daerah se-Jateng asal PDI Perjuangan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur melantik pasangan Bupati dan Wakil Bupati Demak Estianah-Ali Maksun dan Bupati dan Wakil Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto di Gedung Gradhika Bhakti Praja.
Baca Juga: Terbawa Simpati dan Empati Jadi Alasan Maia Estianty Biayai Tes DNA Anak Ratu Rizki Nabila
Pesan Ganjar Pranowo Kepada Bupati dan wakil Bupati terpilih, Senin 24 Mei 2021 bahwa hasil tes whole genome sequencing (WGS) pada 13 anak buah kapal berkewargaan Filipina yang melakukan bongkar muat di Pelabuhan Cilacap telah ditemukan terkonfirmasi Covid-19 varian dari India.
Karenanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh Bupati dan Wali Kota mewaspadai munculnya varian baru Covid-19 itu. Ia meminta semua siaga, mengingat penyebarannya begitu cepat.
"Saya minta hati-hati, karena varian baru di Cilacap sudah muncul. Jangan sampai menyebar.
Tidak hanya pada Bupati atau Wakil Bupati Demak dan Sragen, tapi saya minta semua kepala daerah waspada," tegas Ganjar.
Baca Juga: Pandemi, UMKM Panen Ribuan Paket Dipesan Omzet Ratusan Juta
Diberitakan sebelumnya, Ganjar Pranowo memilih menikmati makan mie rebus, untuk mengenang kenang masa kuliah di Universitas Gajahmada dan enggan komentari polemik undangan HUT PDI Perjuangan di Panti Marhen, Kota Semaramg.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin 24 Mei 2021 bahkan lebih memilih bekerja seperti biasa di kantor Gubernur, Jalan Pahlawan Kota Semarang.
Bahkan, saat didesak tanggapan terkait undangan, Ganjar Pranowo enggan berkomentar ihwal dirinya tak diundang dalam acara pengarahan soliditas kader PDI Perjuangan Jateng, di Panti Marhaen, Sabtu (23/5) kemarin
"Halah koyok ngono kok ditakonke (seperti itu kok ditanyakan)," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, saat ditemui di Kantor Dinasnya, Senin (24/5).
Seperti biasa, Ganjar tetap mengumbar senyum saat ditanya mengenai responnya terhadap acara PDI Perjuangan Jateng. Saat didesat apakah ada acara yang berbenturan, Ganjar mengaku tidak ada acara di hari insiden undangan terjadi.
"Engga ada acara kok kemarin Sabtu," tambahnya.
Saat kembali ditanya terkait kehadiran, Ganjar menjawab dirinya adalah hanya seorang kader partai banteng.
Sementara saat disinggung soal dirinya yang ditegur terkait keaktifannya di media sosial, dia mengaku hal itu sudah dilakukannya sejak lama.
"Kui sudah saya lakukan sejak saya anggota DPR Kok," tambah Ganjar sembari tetap bergaya mengumbar senyum***
