Wilayah Jabanusa Miliki Keberkahan Gas, SKK Migas Harapkan yang Belum Terserap Dapat Berjalan Optimal

4 Juli 2023, 09:41 WIB
Para pembicara dalam Workshop Teknologi dan Pemanfaatan Gas yang digelar di Surabaya, 3 Juli 2023. /SKK Migas

Media Purwodadi – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyelenggarakan Workshop Teknologi dan Pemanfaatan Gas. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dan inisiasi Forum Gas Expo pada 2022, Senin 3 Juli 2023 di Surabaya.

Melalui Gas Forum, kembali didengarkan pada Kegiatan Pra Kapnas III tanggal 22-24 Mei 2023 lalu. Workshop yang digelar ini diharapkan dapat mempertemukan stakeholder gas dari produsen gas hulu, gas trader, industri dan pemerinh daerah.

Di forum ini juga bertujuan memberikan pemahaman bagi para peserta tentang teknologi terkini pengolahan gas meliputi implementasi teknologi gas, perkiraan potensi gas, kemampuan penyerapan pasar gas, metode konversi dari minyak ke gas dari akademisi, pemanfaatan sampai sistem transportasi gas.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Pekan 1 Liga 1 Indonesia Musim 2023/2024. Taklukkan Bhayangkara FC, PSIS Puncaki Klasemen

Dengan demikian, para peserta diharapkan bisa membuka peluang pemanfaatan – pemanfaatan baru untuk menjawab tantangan kelebihan gas.

Dengan tingkat serapan gas seperti saat ini, maka sampai 10 tahun ke depan gas yang diproduksikan KKKS di Jawa Timur dan Jawa Tengah diperkirakan akan terus over supply.

Menurut Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Nurwahidi menjelaskan bahwa realisasi produksi minyak Jabanusa sampai pada tanggal 31 Mei 2023 rata-rata 198.79 ribu BOPD.

Angka tersebut termasuk lebih tinggi dari target Work Program & Budgeting 2023 sekitar rata-rata 164.22 ribu BOPD (115.2%).

“Sementara untuk realisasi lifting,salur,serapan gas Jabanusa sampai 31 Mei 2023 rata-rata 545.18 MMSCFD, lebih rendah dari target WP&B 2023 sekitar rata-rata 744.5 MMSCFD (75.1%)," kata Nurwahidi, Senin 3 Juli 2023.

"Padahal potensi kemampuan lifting gas 2023 sekitar 756,57 MMSCFD setelah lapangan JTB onstream (September 2022) dan MDA MDH onstream (November 2022) yang akan diikuti juga onstream-nya lapangan MAC dalam waktu dekat,” ujar Nurwahidi.

“Keberkahan gas yang belum terserap inilah yang menjadi harapan kita bersama agar dapat terserap dengan optimal,” tambahnya.

Masih Meningkat

Sementara itu, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi mengatakan volume kebutuhan gas masih meningkat hingga tahun 2050.

“Volume kebutuhan migas masih akan meningkat hingga tahun 2050 seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi nasional," ungkap Kurnia Chairi.

"Gas bumi akan memainkan peran kunci selama transisi energi untuk menjaga keseimbangan keamanan energi yang tepat sekaligus memberikan komitmen yang kredibel untuk transisi energi,” tambahnya.

Suasana workshop Teknologi dan Pemanfaatan Gas yang dihadiri para peserta dari berbagai daerah. /SKK Migas.
Kurnia menjelaskan, ada lebih dari 50 persen penemuan cadangan dalam satu dekade terakhir merupakan lapangan gas, termasuk di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Rata-rata 70 persen Plan of Development merupakan pengembangan lapangan gas dan Reserves to Production Gas Indonesia dua kali lebih besar.

"Hal itu dibandingkan minyak bumi seperti yang kami sampaikan sebelumnya, gas merupakan energi yang reliable dan rendah emisi dibandingkan minyak bumi," tambah Kurnia.

Menurut Kurnia, dengan melihat dari profil pembeli gas Indonesia ini, sejak 2012 pasokan gas untuk pemanfaatan domestik telah melampaui pemanfaatan gas untuk pasar ekspor.

Dengan demikian, penggunaan gas untuk kebutuhan domestik akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi domestik.

Sebagai informasi, pemanfaatan gas bumi di Indonesia juga menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,31% pada tahun 2022.

Dari total pasokan gas 5.474 BBTUD pada tahun 2022, pasokan untuk pasar dalam negeri mencapai 3.683 BBTUD atau 67 persen dari total pasokan. Di sisi lain, sejak tahun 2012, permintaan gas bumi Indonesia mengalami kenaikan rata-rata satu persen per tahun.

Baca Juga: Pria Berbobot 200 Kilogram Ini Akhirnya Dibawa ke RSUD dr Soedjati, Begini Cara Petugas Evakuasi Sumarlan!

Bertukar Pikiran

Workshop Teknologi dan Pemanfaatan Gas ini memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran dan berkontribusi dalam penguatan industry migas di Indonesia, yang dihadiri sekitar 180 peserta berasal dari Akademisi, Praktisi, Pemerintah Daerah, Pengusaha, BUMN dan BUMD.

Dengan sinergi dan komitmen diharapkan bersama-sama dapat mencapai transformasi menuju tingkat produksi 1 million Barrel Oil Per Day (BOPD) dan 12 Billion Standard Cubic Feet Gas per Day (SCFD) pada tahun 2030.***

Editor: Agung Tri

Sumber: SKK Migas

Tags

Terkini

Terpopuler