Isu Penculikan Anak di Grobogan, Warga Curigai Mobil Putih Mirip Kendaraan Penculik yang Ramai di Medsosi

1 Februari 2023, 22:27 WIB
Kapolsek Grobogan AKP Candra Bayu Septi bersinggah di rumah tokoh agama untuk berkomunikasi terkait dengan isu penculikan anak /Media Purwodadi

Media Purwodadi - Isu penculikan terdengar santer di Dusun Blado, Desa Teguhan, Kecamatan/Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Seorang warga melaporkan adanya isu tentang penculikan anak di Desa Teguhan, Kecamatan/Kabupaten Grobogan lewat media sosial.

Laporan terkait penculikan anak itu diterima anggota Polsek Grobogan pada Senin, 30 Januari 2023, sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Kode Redeem State of Survival Kamis, 2 Februari 2023. Ayo Buruan Simpan dan Klaim Kodenya Sebelum Kehabisan

Diketahui, perkiraan lokasi kejadian penculikan di jalan kampung Dusun Blado, Desa Teguhan, Kecamatan/Kabupaten Grobogan.

Dari kronologi yang diterima Media Purwodadi, peristiwa ini terjadi pada pukul 14.00 WIB, saat itu ada mobil Dahaitsu Sigra warna putih.

Saat mobil putih tersebut berhenti, keluarlah dua orang dengan membawa kalender. Warga setempat sempat menegur dua orang tadi untuk melapor ke RT sebelum mengedarkan kalender.

Namun, kedua orang tersebut justru malah masuk kembali ke mobil Sigra putih tadi.

Mobil tersebut bergerak, namun warga menguntitnya karena curiga. Hal ini lantaran warga curiga karena maraknya pemberitaan adanya penculikan anak.

Dalam pemberitaan tersebut dinarasikan penculikan ini disertai dengan foto beberapa tersangka penculikan anak dan satu orang yang bertugas menjadi sopir mirip yang beredar di pemberitaan.

Keresahan masyarakat tersebut membuat Kades Teguhan setempat mendengar cerita adanya penculik di kawasannya.

"Kepala Desa Teguhan langsung melakukan sharing untuk hati hati kepada warga desanya," ujar Kapolsek Grobogan, AKP Candr Bayu Septi.

"Karena adanya mobil Sigra warna putih yang diduga sebagai penculik anak sudah sampai di Dusun Blado, Desa Teguhan dan sudah beredar di masyarakat Desa Teguhan sehingga menjadi ramai dan viral," tambah AKP Candra.

AKP Candra memaparkan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, unit Reskrim Polsek Grobogan langsung mendatangi TKP.

Anggota polisi mengecek kebenaran berita tersebut dengan melakukan klarifikasi langsung kepada Kepala Desa Teguhan, tokoh masyarakat dan warga setempat.

Baca Juga: Kode Redeem Game Astral Fable Kamis, 2 Februari 2023, Klaim dan Tukarkan Dengan Item Yang Anda Inginkan

"Sebelumnya warga Dusun Blado yakni Saudara Suryanto mendapat share di medsos yang ada foto sebagai penculik anak," jelas AKP Candra.

Dan salah satu foto tersebut mirip dengan orang yang datang ke Dusun Blado Desa Teguhan dengan menawarkan kalender dan bersikap mencurigakan.

"Koordinasi dengan Kepala Desa Truko agar berhati-hati dengan penculikan anak karena sudah sampai di Dusun Blado, Desa Teguhan," ujar AKP Candra Bayu Septi.

Kepala Desa Teguhan diminta agar warganya berhati-hati terhadap penculikan anak karena kabar ini sudah sampai di Dusun Blado, Desa Teguhan.

"Setelah ternyata kita lakukan konfirmasi terkait penculikan tersebut adalah foto hoax di medsos," ujar AKP Candra.

"Keemudian atas peristiwa yang terjadi tersebut kepala desa serta tokoh masyarakat Dusun Blado membuat testimoni," tambah kepala desa.

Baca Juga: Kode Redeem Lord Mobile Kamis, 2 Februari 2023. Segera Simpan Lalu Klaim Kodenya dan Dapatkan Hadiah Menarik

"Kalau berita yang di share tetntang adanya penculikan anak yang sudah sampai di Desa Teguhan adalah Hoax," ucap AKP Candra.

Pihaknya meminta kepada warga Kecamatan Grobogan agar seluruh lapisan masyarakat agar lebih bijak dalam menerima segala bentuk informasi yang tidak jelas sumbernya dan atau hanya sekedar isu semata," ujar AKP Candra.

"Tanpa ada bukti yang nyata (hoax) dan sebaiknya bila bermedia sosial di sharing dulu sebelum share ke media sosial, tambahnya.

AKP Candra mengimbau kepada seluruh warga semua berpikir positif atas pemberitaan tersebut.

"Supaya para orang tua khususnya senantiasa untuk mengawasi semua hal berkaitan dengan keselamatan anak, baik dalam pergaulan maupun agar terhindar dari hal hal yang tidak baik dalam kehidupan anak- anak sendiri," tutupnya.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler