BREAKING NEWS : Gunung Kerinci Alami Erupsi, Lontaran Abu Terjadi Setinggi 900 Meter

11 Januari 2023, 08:44 WIB
Erupsi Gunung Kerinci di Perbatasan Jambi dan Sumatera Barat yang terekam dari pengamatan Pos Pemantauan. /MAGMA

Media Purwodadi - Gunung Kerinci yang berada antara Jambi dan Sumatera Barat dikabarkan erupsi pada pulul 05.46 WIB, Rabu 11 Januari 2023.

Dari pengamatan Pos Gunung Kerinci, erupsi itu terjadi selama kurang lebih 8 menit 20 detik yang terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 milimeter.

Peristiwa erupsi Gunung Kerinci ini terjadi berupa lontaran abu setinggi lebih kurang 900 meter. Hal tersebut berdasarkan keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga: Rincian Gaji Panwaslu Desa dan Kecamatan Per Bulan, Berikut Penjelasannya

Dikatakan Petugas Pos Pengamanan Gunung Kerinci, Irwan Safwan, kolom abu teramati warna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke timur laut.

PVMBG merekomendasikan masyarakat maupun pengunjung atau wisatawan di sekitar Gunung Kerinci agar tidak mendaki di kawah yang ada di puncak gunung tersebut atau dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif.

Selain itu, PVMBG juga merekomendasikan terkait jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci agar dihindari.

Pasalnya, sewaktu-waktu potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

Dari sejarah yang ada, Gunung Kerinci pernah mengalami erupsi pada tahun 2022 sebanyak lima kali.

Di tahun 2023, erupsi pertama Gunung Kerinci terjadi pada Rabu, 11 Januari 2023.

Dari lokasinya, Gunung Kerinci terletak di Kabupaten Kerinci Jambin dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Rabu, 11 Januari 2023 Untuk Yang Berzodiak Scorpio, Libra, Sagitarius dan Capricorn

Status Gunung Kerinci masih dalam level II atau siaga sejak tanggal 9 September 2007 lalu.

Pihak PVMBG menyatakan, Gunung Kerinci yang berbentuk strato vulkano ini punya karakter letusan bersifat ekslosif.

Gunung Kerinci juga unik karena diselingi adanya aliran lava dan karakter letusan bertipe vulkano lemah yang hanya dapat mengeluarkan material abu letusan.***

Editor: Hana Ratri Septyaning Widya

Sumber: Magma ESDM

Tags

Terkini

Terpopuler