Media Purwodadi – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mencanangkan adanya perubahan kultur SDM Polri dengan tujuan Polisi lebih dicintai oleh masyarakat.
Lima perubahan kultur SDM Polri yang dimaksud antara lain, nilai-nilai kebaikan kecil yang baik dibiasakan, perilaku dimana norma dan moral sudah menjadi keutamaan, dan tidak menimbulkan pelanggaran.
Kemudian yang keempat yakni pada gilirannya, kebaikan terkecil ini terakumulasi dan mengubah budaya organisasi. Terakhir, menjadi Polisi yang dicintai dan dekat dengan masyarakat.
Kapolri mengungkapkan untuk mencapai titik puncak alur perubahan SDM tersebut, pilihan Polri bagaimana pada saat ini harus bisa mengukir prestasi-prestasi.
Baca Juga: Terkena Kanker Tulang dan Harus Diamputasi, Kiki Triyanto Akhirnya Mendapat Hadiah Kaki Palsu
“Oleh karena itu untuk menuju titik puncak dari alur perubahan SDM tersebut, pilihan Polri bagaimana pada saat ini harus mengukir prestasi-prestasi,” ungkap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Jumat, 24 Februari 2022.
“Dengan hal yang baik untuk organisasi Polri, karena ini akan dikenang ke depan oleh generasi penerus serta masyarakat,” papar Kapolri.
Kapolri mengatakan, pihaknya meminta kepada seluruh jajaran Polri untuk bijaksana dan profesional di era keterbukaan informasi.
Dengan kebijaksanaan dan profesionalisme di era terbuka dimaksudkat setiap tindakan yang dilakukan oleh seorang polisi akan berdampak pada citra institusi Polri.
Baca Juga: Kode Redeem ML, Minggu 27 Februari 2022 : Ayo Update Sebelum Kamu Bakal Kehabisan
“Ke depan saya inginkan polisi lebih profesional lagi dalam melayani dan melindungi masyarakatnya, karena kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat itulah yang selalu kami inginkan,” tambah Kapolri.
Pihaknya juga menekankan konsep perubahan SDM Polri harus terus menerus diimplementasikan setiap saat.
“Harapan puncaknya adalah Polisi semakin dicintai masyarakat dan semakin dekat dengan masyarakat,” pungkas Kapolri.***