Media Purwodadi – Uforia Tahun Baru Imlek 2022 mulai terasa di sejumlah pusat perbelanjaan. Segala pernak pernik warna merah dan gold mulai terpajang.
Bagi warga Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek memastikan apa yang dikenakan adalah simbol-simbol dari keberuntungan.
Tidak hanya benda, tetapi masyarakat Tionghoa juga percaya bahwa ada warna-warna yang membawa keberuntungan tiap tahunnya yang bisa dikenakan saat Tahun Baru Imlek.
Lantas warna keberuntungan apa saja yang menjadi keberuntungan di Tahun Baru Imlek tahun ini? Agar anda tidak salah mengenakan warna yang dianggap sial. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Bupati Grobogan Resmikan Gedung ICU dan Ruangan Operasi RSUD dr Soedjati Purwodadi
Berikut warna keberuntungan yang membawa nasib baik dan buruk menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa:
Warna Keberuntungan Teratas di Cina
- Merah
Merah melambangkan api dan menjadi warna yang paling populer di Cina. Ini juga merupakan warna nasional yang mewakili kebahagiaan, keindahan, vitalitas, keberuntungan, kesuksesan, dan nasib baik.
Merah terkenal dengan segala sesuatu yang berbau Cina dan warna ini banyak digunakan selama festival dan acara-acara penting.
Lentera merah digunakan untuk menghiasi bisnis dan tempat tinggal. Baris ganda huruf "Xi" (kebahagiaan) merah ditempel di gerbang dan pintu.
Selain itu, banyak orang menggunakan warna merah dalam acara pernikahan, festival, dan acara perayaan lainnya. Bahkan amplop merah diisi dengan uang dan diberikan sebagai hadiah selama Tahun Baru Imlek.
- Kuning
Kuning diibaratkan Bumi, melambangkan royalti dan kekuasaan tahta kaisar. Kaisar pertama Cina dikenal sebagai Kaisar Kuning.
Cina seringkali disebut sebagai “Bumi Kuning”, dan sungai induknya adalah Sungai Kuning. Ini adalah warna yang paling penting dari perspektif kuno.
Pada Dinasti Song (960-1279), ubin berlapis kuning digunakan untuk membangun istana kekaisaran. Dan selama Dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1636-1911), kaisar mengenakan jubah kekaisaran kuning.
Mereka naik kereta "istana kuning" dan melakukan perjalanan di "jalur kuning". Bendera resminya pun berwarna kuning. Bahkan, stempel resmi dikemas dalam kain kuning.
Jika menghadap Kota Terlarang dari Gunung Beijing Jing, orang bisa melihat lautan atap genteng berlapis kuning. Guci tembaga dilapisi oleh emas dan hewan menghiasi banyak istana.
Dalam Buddhisme Cina, warna ini dikaitkan dengan kebebasan dari kebutuhan material dan para biksu mengenakan jubah kuning.
- Hijau
Hijau adalah warna kekayaan, kesuburan, regenerasi, harapan, harmoni dan pertumbuhan. Warna ini juga melambangkan murni dan bersih.
Bangunan, bank, dan restoran sering dicat dengan warna hijau. Kemasan susu atau beberapa produk sering berwarna hijau untuk menunjukkan bahwa produk tersebut bebas kontaminasi.
Warna Keberuntungan atau Netral dengan Makna Negatif (Pembawa Kesialan) di Cina
- Putih
Putih menjadi warna pembawa sial. Ini mewakili logam dan dikaitkan dengan kematian dan duka. Orang-orang di Cina memakai pakaian putih di pemakaman.
- Hijau
Warna ini juga dianggap sial karena dikaitkan dengan perselingkuhan. Jika menemukan seorang pria yang mengenakan topi hijau, maka dapat dikatakan bahwa dia memiliki istri yang tidak setia.
- Hitam
Warna ini dianggap sial karena diasosiasikan dengan kegelapan dan kerahasiaan. Dalam bahasa Cina, kata “mafia” memiliki arti “masyarakat kulit hitam” yang berarti kurang beruntung.***
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang di PR Tasikmalaya.com dalam judul Imlek 2022: Warna Pembawa Keberuntungan dan Kesialan Menurut Kepercayaan Orang Cina oleh Ami Adetria Noviani.