Kapospol Oksamol Dibunuh, Masyarakat Setempat Nyatakan Siap Melawan Lamek Taplo Pasca

31 Mei 2021, 13:15 WIB
Masyarakat Oksamol saat mengiringi kepergian Briptu Stevanus yang hendak dinaikkan ke dalam pesawat. /Humas Polda Jateng/

Media Purwodadi - Kabar pembunuhan Kepala Pos Polisi Oksamol, Briptu Stevanus Mario Sanoi menuai reaksi kemarahan warga masyarakat setempat.

Mereka langsung berkumpul dan mengejar pelaku pembunuh dengan senjata tradisional yakni panah.

Sebagai informasi, Kapospol Oksamol Briptu Stevanus Mario Sanoi dibunuh kelompok teroris Papua Wilayah Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, tanggal 28 Mei 2021 lalu.

Komandan Peleton Linmas Distrik Oksamel, Ansel, bersedih. Bahkan, ia bersama masyarakat lainnya menangis saat prosesi penjemputan jenazah almarhum Briptu Stevanus Mario Sanoi yang gugur tersebut.

Dijelaskan Ansel, saat kejadian itu, semua tidak ada yang mengetahui. Ansel dan teman-temannya baru mengetahuinya setelah Kapospol mereka telah dibunuh.

Baca Juga: Sempat Viral Karena Pakai Helm Magic Com, Pengendara Motor Diberi Polisi Helm Beneran

"Kami masyarakat distrik Oksamol marah atas kejadian tersebut, sehingga kami berkumpul lalu dengan menggunakan senjata tradisional, kami mengejar pelaku pembunuh yang masih berada tidak jauh dari kampung kami. Kami sempat ditembaki oleh mereka, namun kami tetap maju untuk mengejar mereka" Kata Danton Linmas, Ansel.

Ansel juga menjelaskan masyarakat distrik Oksamol sangat mencintai NKRI.

"Kami ini masyarakat Indonesia dan demi mempertahankan wilayah perbatasan Indonesia, kami pernah perang suku dengan masyarakat negara tetangga kami yaitu Papua New Guinea (PNG). Yang mana mereka mengklaim bahwa wilayah tempat tinggal kami adalah bagian dari PNG," jelas Ansel.

Baca Juga: Rumah Sulimin Nyaris Ludes Terbakar Akibat Konsleting Listrik

"Saya yakin para pelaku adalah kelompol teroris Papua Wilayah Ngalum Kupel, pimpinan Lamek Taplo. Mereka ini bukan masyarakat asli Oksamol, melainkan mereka adalah masyarakat dari luar Oksamol yang masuk untuk mengacaukan kami di Distrik Oksamol," tambah Ansel.

Ansel menegaskan, masyarakat Oksamol akan berjaga-jaga untuk menolak dan mengejar pelaku.

Bahkan, jenazah almarhum Kapospol Oksamol dijaga ketat masyarakat Oksamol. Dengan alat perang tradisional, mereka menjaga Bandara Oksamol untuk pendaratan pesawat penjemputan jenazah almarhum.***

Editor: Agung Tri Wibowo

Sumber: Humas Polda Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler