Hati-hati, Berita Hoax Bisa Mengantar Kita ke Neraka Berikut Penjelasan Ustadz Nanung Danar Dono

- 28 Maret 2024, 19:41 WIB
Ilustrasi, seseorang sedang membaca berita dari handphone.
Ilustrasi, seseorang sedang membaca berita dari handphone. //freepik.com/

Ustadz Nanung berpesan, kewajiban kita ketika kita mendapat berita heboh (di media sosial) adalah tabayyun atau tatsabbut, mencari klarifikasi, mencari informasi tentang kebenaran beritanya.

“Jika kita gagal mendapat info yang valid, maka kita stop info tersebut di ponsel atau smartphone kita. Bukan kita sebarluaskan kemana-mana,” jelas Ustadz Nanung.

Tabayyun itu bukan saran, namun perintah Allah Swt.

يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوْا أَنْ تُصِيْبُوْا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوْا عَلىَ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِيْنَ

“Wahai orang-orang yang beriman, apabila datang kepada kalian orang fasiq dengan membawa berita, maka periksalah dahulu dengan teliti, agar kalian tidak menuduh suatu kaum dengan kebodohan, lalu kalian menyesal akibat perbuatan yang telah kalian lakukan.” (QS. Al Huujurat : 6). 

Baca Juga: Video dan Foto Aksi Klitih Meresahkan Masyarakat, Polres Grobogan Pastikan Itu Hoaks

“Jangan sampai kita menyebarkan berita dusta, apalagi fitnah. Jangan lupa, itu besar dosanya!,” tegas Ustadz Nanung.

Rasulullah SAW. bersabda, “ Tidak akan masuk surga orang yang suka menyebarkan fitnah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Maka marilah kita lebih berhati-hati. Jangan sampai jari-jemari tangan menggiring kita ke neraka,” ujarnya.

Jika kita menyebarkan berita dusta (bahkan fitnah) yang seakan-akan benar, lalu ribuan orang turut menyebarluaskannya, betapa banyak dosa yang akan kita tanggung, sebagai sumber pertama penyebar berita dusta tersebut?.

Halaman:

Editor: Titis Ayu

Sumber: halal center ugm


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x