Sembuh dari Sakit dengan Diam-diam Mendoakan Saudara Kita, Apa Bisa? Ini Penjelasan Ustadz Nanung Danar Dono

- 20 Maret 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi seseorang ayah dan anak sedang berdoa seusai salat.
Ilustrasi seseorang ayah dan anak sedang berdoa seusai salat. //freepik.com

Media Purwodadi – Di tengah kesibukan, terkadang kita melupakan kekuatan sederhana namun luar biasa dari doa. Lebih lagi, doa yang dilakukan dengan ikhlas dan tanpa pamrih untuk kesembuhan orang lain telah terbukti memiliki dampak yang mengagumkan. 

Mendoakan saudara kita dengan diam-diam, tanpa menyuarakan kata-kata, tanpa memperlihatkan tindakan, namun penuh dengan kebaikan hati, adalah suatu perbuatan yang patut diapresiasi.

Namun, apakah benar bisa sembuh dari sakit dengan diam-diam mendoakan saudara kita?. Berikut penjelasan wakil ketua Halal Center UGM Yogyakarta ustadz Nanung Danar Dono, Ph.D., yang disampaikan melalui pesan whatsapp dengan tema pesan Ramadan pada Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Juga: Ajarkan Anak Sejak Dini Lewat 5 Doa Pendek Harian, Jadi Tuntunan Muslim yang Lebih Baik

Ustadz Nanung membuka dengan pertanyaan tidakkah kita menyadari bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala. sangat memuliakan hamba-Nya?.

Tidakkah pernah kita mencermati bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala menyediakan fasilitas istimewa bagi kita umat Islam, agar bahagia dan selamat dunia dan akhirat?.

Keutamaan Diam Diam Mendoakan Saudara

Ibu/Bapak yang dirahmati Allah,

Ustadz Nanung Danar Dono mengatakan, Allah Subhanahu wa Ta’ala sangat suka dengan hamba-Nya yang gemar berbuat kebaikan, membantu meringankan beban saudaranya yang sedang tertimpa bencana. 

Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ, أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً, أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا, أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا

“Amalan yang paling dicintai Allah ta’ala adalah engkau menyenangkan seorang muslim, atau engkau mengatasi kesulitannya, atau engkau menghilangkan laparnya, atau engkau membayarkan hutangnya.” (HR. Thabrani no. 6/139).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ

“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699).

Baca Juga: Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW, Setan Langsung Terbakar

Beliau Shallallahu ‘alaihi wasalam juga pernah bersabda:

وَإِنَّـمَـا يَرْحَمُ اللهُ مِنْ عِبَادِهِ الرُّحَمَاءَ

“Dan sesungguhnya Allah hanya menyayangi hamba-hamba-Nya yang penyayang.”

(HR. Bukhari no. 1284, Muslim no. 923, dan Abu Dawud no. 3125)

Bahkan yang lebih hebat lagi, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak pelit, dan sangat pemurah bagi hamba-Nya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ،

“Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim no. 2699) 

“Maka kenapa tidak, di kala kita sedang sakit, kita bersimpuh untuk mendoakan kesembuhan saudara-saudara kita,” ajak ust. Nanung.

Ustadz Nanung melanjutkan, ada amalan sederhana yang keutamaan atau fadhilahnya sangat luar biasa. Amalan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa perlu ada biaya. Apa itu?. 

Marilah kita secara diam-diam mendoakan saudara-saudara kita yang sedang sakit, agar segera disembuhkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan segera bisa menikmati kembali ibadah puasa bersama keluarga tercinta di rumah mereka.

“Ibu/Bapak ini istimewa! Jika kita mendoakan mereka secara diam-diam, maka ada Malaikat di atas kepala kita yang juga akan mendoakan kesehatan dan keselamatan bagi kita,” terangnya.

Sebagaimana keterangan hadits dari Abu Darda’ ra., Nabi Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak berada di hadapannya akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang muslim yang berdoa tersebut terdapat seorang Malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali orang muslim itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, niscaya Malaikat yang menjaganya berkata, “Aamiin (semoga Allah mengabulkan) dan bagimu hal yang serupa.” (HR. Muslim no. 2733)

“Apalagi, kalau kita lebih ikhlas dan serius mendoakan dengan melaksanakan Sholat Hajat 2 rakaat. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Melihat akan menyaksikan bahwa kita ada hajat, serius mendoakan saudara kita agar selamat,” terangnya.

Ibu/Bapak rahimahullah...

Dengan sepenuh keyakinan iman kita percaya bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki kemampuan yang tidak terbatas.

Dunia dan akherat itu dalam kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala Surga dan neraka itu juga dalam genggaman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Maka membuat kuman penyakit tidak hinggap dan tidak menginfeksi tubuh kita, itu bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala amat sangat mudah. Maka mari kita manfaatkan fasilitas ini sebaik-baiknya,” ujarnya.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala berkenan menerima doa dan amal ibadah kita. Allaahu a’lam bish-showwab.***

Editor: Titis Ayu

Sumber: halal center ugm


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x