Beliau lebih menyukai da’wah di kerumunan orang yang melakukan maksiat seperti diskotik, club malam dibandingkan dengan menjadi seorang kyai yang tinggal di pesantren yang mengajarkan santrinya kitab kuning.
Gus Miek dipercaya memiliki segudang karomah atau kemuliaan yang tidak dimiliki ulama-ulama lainnya.
Sebagai ulama besar dengan berbagai kemuliaan, Gus Miek berbeda dengan ulama-ulama lainnya.
Dalam banyak kisah yang masyhur di masyarakat, Gus Miek dikenal sebagai sosok yang tidak ingin menonjolkan diri.
Setiap kali keluar rumah jalan-jalan Gus Miek sering kali hanya mengenekan celana jeans dan kaos oblong. Tak lupa kacamata hitam juga selalu dikenakannya.
Gus Miek suka menggunakan kacamata hitam ternyata bukan tanpa alasan.
Ada alasan khusus kenapa Gus Miek selalu menggunakan kacamata hitam ketika keluar rumah.
Ternyata kacamata hitam itu digunakan beliau untuk menutupi ketika beliu menangis jika melihat seseorang yang “masa depannya” suram dan tak beruntung di akhirat kelak.