Secara hukum, Gus Baha membenarkan kebiasaan orang Jawa Timur yang menganggap orang berjubah dan bersorban itu sunah.
Namun, menganggap tepat kebiasaan orang Pantura, Jawa Tengah dari sisi kurasi orang alim.
“Sebab nanti tidak ada bedanya antara orang yang alim dan orang awam. Antara orang yang menguasai berbagai kitab dengan orang yang baru belajar membaca kitab,” ujarnya.
Alasan inilah yang membuat Gus Baha mengenakan baju putih tapi mengenakan kopiah.
Gus Baha memakai baju putih, karena ingin menjalankan sunah. Sedangkan memakai hitam sebagai bagian untuk menghormati guru, sekaligus sudah terbiasa karena lama menjadi santri.***