Profil Lengkap Almarhum Mbah Moen Guru dari Gus Baha, Keturunan ke 37 Nabi Muhammad dan Cucu Sunan Giri

- 3 Juli 2022, 11:02 WIB
Simak 7 Tanda Kiamat Dalam Al-Qur'an, 3 Diantaranya Sudah Terjadi, Simak Penjelasan Mbah Moen
Simak 7 Tanda Kiamat Dalam Al-Qur'an, 3 Diantaranya Sudah Terjadi, Simak Penjelasan Mbah Moen /

Media Purwodadi- Mbah Moen atau Kyai Haji Maimun Zubair, kadang ditulis menggunakan ejaan lama Maimoen Zoebair, adalah salah satu wali di Jawa Tengah.

Mbah Moen juga guru dari salah satu ahli Al-Quran Gus Baha atau Kyai Bahaudin Nursalim. 

KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen merupakan ulama kharismatik asal Rembang. Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang itu merupakan keturunan ke 37 dari Nabi Muhammad SAW dan Cucu Sunan Giri dari Jalur Kakek.

Baca Juga: Ngaji Gus Baha: Cerita Mi'raj yang Jarang Diceritakan, Nabi Muhammad Emosional Saat Bertemu Nabi Ibrahim

Lahir di Rembang 28 Oktober 1928 Mbah adalah seorang ulama dan politikus Indonesia.

Mbah Moen adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hingga ia wafat pada meninggal pada 6 Agustus 2019 di Mekah.

Mbah Moen Ia pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun.

Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya. Ia pernah menjadi anggota MPR RI mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.

Baca Juga: Gus Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah Sebutkan Manfaat Jogo Santri Untuk Cegah Tuberkulosis di Jateng

Mbah Moen wafat setelah melaksanakan salat Subuh, pada pukul 04.30 waktu setempat di rumah sakit An-Nur Mekkah.

Tidak ada gejala beliau sakit karena malam sebelumnya beliau menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Dr. Agus Maftuh Abegebriel.

Mbah Moen dimakamkan di Ma'la, Mekkah. Makamnya berdekatan dengan makam guru beliau, Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rasulullah saw, Sayyidah Khadijah.

Mbah Moen memiliki dikarunia 10 putra dan putri, yakni Abdullah Ubab Maimun, Muhammad Najih Maimun, Majid Kamil Maimun, Sobihah Maimun, Abdul Ghofur Maimun, Wafi Maimun, Muhammad Idror Maimun, Abdul Roub Maimun, Rodhiyah Maimun, dan Taj Yasin Maimun (Wakil Gubernur Jateng.

Ketokohan Mbah Moen sebagai seorang wali sudah tidak diragukan lagi.

Baca Juga: Silaturahmi ke Rumah Gus Baha, Ganjar Pranowo Disambut Dengan Sapaan Kedatangan Cucu Kyai Hisyam

Guru dari Gus Baha ini diakui banyak kalangan semasa hidup, dan mewakili tradisi NU yang kuat.

Ucapannya bisa dianggap sebagai “fatwa” kaum NU, sehingga Presiden Jokowi pun perlu restu sebelum maju di pilpres 2019 lalu.

Kematangan ilmu Mbah Moen tidak ada satupun yang meragukan. Sebelum menginjak remaja, beliau diasuh langsung oleh ayahnya untuk menghafal dan memahami ilmu Shorof, Nahwu, Fiqih, Manthiq, Balaghah dan bermacam Ilmu Syara’ yang lain.

Baca Juga: Doa Mengusir Jin yang Diajarkan Malaikat Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW, Setan Langsung Terbakar

Pada usia 17 tahun, ia sudah hafal diluar kepala kiab-kitab nadzam, di antaranya Al-Jurumiyyah, Imrithi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan Jauharotut Tauhid, Sullamul Munauroq serta Rohabiyyah fil Faroidl.

Seiring pula dengan kepiawaiannya melahap kitab-kitab fiqh madzhab Asy-Syafi’I, semisal Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan lain sebagainya.

Inilah profil singkat Almarhum Mbah Moen, semoga bermanfaat.***

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah