Media Purwodadi - Apa mahar terbaik untuk calon istri? Berikut Penjelasan Ustadz Abdul Somad (UAS).
Apakah mahar pernikahan yang baik dalam Islam?
Dalam Islam sendiri mahar yang paling baik adalah mahar yang tidak membebani mempelai laki-laki.
Maka jika mempelai laki-laki memberikan mahar yang cukup dari nilai nominalnya, tidak apa-apa asalkan tidak membebaninya.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Beginilah Cara Allah SWT Mengangkat Derajat Manusia Meski Amal Pas Pasan
Islam tidak menetapkan batasan atau jumlah mahar yang harus diberikan seorang pria kepada calon istrinya.
Mengenai mahar terbaik dalam pernikahan sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadits.
Di sini Mahar terbaik adalah mahar yang paling ringan.
Nabi sallallahu ' Alaihi Wasallam bersabda: “Sebaik-baik wanita ialah yang paling murah maharnya”. (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim dan Baihaqi)
Namun, sebagian besar orang Indonesia memberikan mahar berupa seperangkat alat sholat pada saat pernikahan.
Jadi bagaimana hukum memberikan mahar dengan perlengkapan sholat sebagai mahar nikah? Berapakah mahar nikah yang terbaik menurut Islam?
Dikutip Media Purwodadi di YouTube Hidayah Alfarizi, berikut penjelasan UAS.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Mencabut dan Mewarnai Uban, Haram Atau Makruh? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa mahar yang diberikan gurunya kepada istrinya adalah mahar terindah dalam pernikahan.
Selain itu, UAS menjelaskan apakah mahar pernikahan berupa emas atau seperangkat alat sholat.
Ternyata menurut UAS bukan emas atau seperangkat alat Sholat.
Emas bisa terjual, dan seperangka alat Sholat akan lapuk.
Inilah mahar pernikahan yang terbaik, menurut Ustaz Abdul Somad.
Menurut UAS, mahar yang paling baik bukanlah uang atau seperangkat perlengkapan shalat, melainkan pengajaran membaca dan menghafal Al-Qur'an. ***