Network
Media Purwodadi – Dosen dan mahasiswa program studi gizi Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Bermain dan Taman Kanak Kanak Alam Jungle School Kota Semarang.
Pengabdian kepada masyarakat ini dengan melakukan edukasi gizi melalui wahana permainan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Kegiatan edukasi gizi ini mengusung tema “Makanku Sehat, Badanku Kuat” dan dilaksanakan dengan metode bermain sambil belajar bersama anak-anak di sekolah tersebut.
Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact Rabu, 6 September 2023: Update Terbaru Dapatkan Item Ekslusif dari Mihoyo
Banyak media permainan yang digunakan antara lain papan titian keseimbangan, sidewalk chalk dengan berbagai rintangan dan diakhiri dengan permainan bola keranjang, dimana anak harus dapat melemparkan bola yang bergambar makanan ke keranjang yang sesuai.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan edukasi gizi tentang makanan yang sehat dan tidak sehat bagi anak usia dini, namun juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik anak melalui aktivitas fisik yang menyenangkan.
Saat anak berjalan di atas papan titian, anak akan dilatih konsentrasi dan fokusnya agar tetap berjalan di atas papan. Selain itu, anak juga akan dilatih keseimbangan tubuhnya agar tidak jatuh dari papan.
Saat anak mulai melintasi sidewalk chalk, anak dilatih tetap konsentrasi dan fokus mengikuti gambar dan instruksi yang terdapat pada lintasan.
Terlihat pada saat anak melakukan permainan bola keranjang, anak dilatih untuk berpikir dan mengkoordinasikannya dengan gerakan-berpikir dan menentukan makanan mana yang sehat dan tidak sehat, kemudian melemparkan ke keranjang yang tepat.
Kegiatan edukasi gizi ini diikuti oleh 22 siswa KB/TK Alam Jungle School yang terdiri dari 10 orang siswa TK A dan 12 orang siswa TK B yang dilaksanakan secara bergantian.
Seluruh siswa dapat mengikuti instruksi permainan dengan sangat baik, bahkan terdapat beberapa siswa yang ingin terus bermain dengan peralatan yang disediakan.
Setelah seluruh siswa mendapat giliran bermain, kemudian dipersilahkan untuk duduk dan diberikan penjelasan untuk membantu siswa mengingat kembali tentang makanan yang sehat dan makanan yang tidak sehat apa saja yang ada dalam permainan yang telah dimainkan.
Pemaparan materi setelah permainan diberikan oleh dua orang dosen program studi gizi fakultas kedokteran Universitas Negeri Semarang.
Yanesti Nuravianda Lestari, dosen Progdi Gizi, Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Semarang ini memberikan penjelasan untuk siswa di TK B. Sedangkan, dosen lainnya yakni Natalia Desy Putriningtyas, memberikan penjelasan untuk siswa di TK A.
Baca Juga: Bocah Balita Tenggelam di Sungai Tuntang Ngroto Gubug, Ini Penjelasan Polisi
Dua dosen tersebut dibantu oleh mahasiswa sebagai model peraga melakukan edukasi gizi kepada para siswa dan orang tua murid yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Di akhir sesi, seluruh siswa diberikan kertas yang berisi gambar emoticon dan siswa diminta untuk melingkari emosi mana yang mewakili perasaannya setelah melakukan permainan.
“Hampir seluruh siswa menunjukkan emosi bahagia dan sangat senang, sedangkan terdapat pula siswa yang melingkari emosi lucu dan menyebalkan karena menurutnya lucu melihat teman-temannya menirukan gerakan dan menyebalkan jika mendapat giliran main paling terakhir,” ujar Yanesti Nuravianda Lestari.***
