Media Purwodadi - Seluruh Camat dan Lurah yang ada di Kota Semarang mendapatkan teguran dari Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Teguran itu disampaikan Walikota Semarang Hendarar Prihadi lantaran para Camat dan lurah tidak ada yang mengajukan biaya perawatan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu bahkan mengaku bingung setiap jajarannya di tingkat Kelurahan dan Kecamatan beralasan tak memiliki anggaran perawatan.
Dirinya menegaskan agar dalam forum musyawarah berjenjang yang diselenggarakan setiap tahun itu juga membahas terkait perawatan pembangunan yang telah rampung dikerjakan.
Pasalnya, dia menyoroti banyaknya hasil pembangunan yang kondisinya tidak terawat, terutama yang merupakan fasilitas publik.
Setiap Kelurahan di Kota Semarang mendapatkan alokasi anggaran minimal Rp 1 milyar rupiah setiap tahunnya, dan minimal Rp milyar rupiah untuk setiap Kecamatan.
"Saya menyampaikan teguran kepada Camat dan Lurah, karena mengajukan pembangunan, tapi setelah dibangungkan tidak dirawat. Alasannya? Tidak ada biaya perawatan," kata Hendi, Sabtu (16/7/2022).
Sementara itu Hendi juga menekankan agar jajarannya meningkatkan komunikasi antar instansi dalam mengupayakan pembangunan untuk Kota Semarang aga menjadi semakin hebat.
Dirinya mecontohkan bila anggaran yang dimiliki kelurahan dan kecamatan tidak mampu merealisasikan usulan pembangunan masyarakat, maka dirinya berharap segera adanya komunikasi kepada dinas yang memiliki anggaran lebih besar.
Baca Juga: CPNS Pemkot Semarang Ikuti Pelatihan Dasar, Walikota Hendi Minta Agar Punya Wawasan Kewilayahan
"Saya minta masyarakat untuk dapat ikut bergerak bersama merawat hasil pembangunan, seperti misalnya dengan menjaga kebersihan lingkungan," ucapnya.***