Keempat kapal akhirnya batal bersandar ke TPK Semarang, antara lain MV Teluk Bintuni, MV Hijau Samudra, MV Meratus Medan 2 dan MV Meratus Medan 3.
Nyoman menyebut, pada hari pertama pasca jebolnya tanggul di kawasan berikat PT Lamicitra Nusantara itu, operasional TPK Tanjung Emas Semarang sempat terhenti selama 21 jam.
Kegiatan bongkar muat kembali berlanjut pada keesokan harinya, Selasa, 24 Mei 2022. Meski terhalang adanya banjir rob ini, TPK Semarnag berhasil menyelesaikan bingkar muat peti kemas untuk kapal MV Uni Premier, MV SITC Shekou dan MV Intan Daya 8 serta MV Pelican.
"Kami memohon maaf kepada para pengguna jasa atas keterlambatan pelayanan dan ketidaknyamanan yang terjadi," tutup Nyoman.
Seperti yang diketahui, banjir rob terjadi di kawasan Pantai Utara Jawa Tengah. Banjir rob tertinggi dan terparah terjadi di kawasan pesisir utara Kota Semarang, yakni di area Tanjung Emas.
Parahnya banjir rob ini terjadi setelah tanggul di beberapa titik lokasi jebol dan mengakibatkan banjir yang berdampak pada aktivitas di Pelabuhan Tanjung Emas dan juga masyarakat di area Kelurahan Tanjung Emas dan sekitarnya.***