Media Purwodadi - Merasa tidak ada visi yang sama membuat Walikota Semarang, Hendrar Prihadi meminta Dinas Pendidikan kota Semarang koreksi program beasiswa pendidikan.
Hendrar Prihadi mengungkapkan, program beasiswa yang telah berjalan itu ada ketidaksamaan visi yakni menggabungkan prestasi dan kemiskinan.
Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Hendi setelah mendapati adanya pembagian beasiswa pendidikan untuk warga miskin berprestasi di Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Secara terang-terangan, Hendi juga menyebut Dinas Pendidikan Kota Semarang telah melakukan kekeliruan besar adanya penggabungan antara prestasi pendidikan dan kemiskinan.
Orang nomor satu di Kota Semarang ini menekankan biaya pendidikan untuk siswa miskin mutlak menjadi urusan pemerintah dan tidak perlu diadu dengan kompetisi beasiswa berprestasi.
“Saya koreksi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, yang namanya kebutuhan SPP biaya sekolah untuk warga miskin mutlak hukumnya," tegas Hendi, Rabu 25 Mei 2022.
"Tidak perlu diadu dalam sebuah kompetisi, itu biar jadi kewajiban pemerintah,” tegas Hendi di Balaikota Semarang.
Dalam kegiatan pemberian bantuan pendidikan tersebut, Hendi menegaskan beasiswa tersebut tidak boleh ada kata beasiswa untuk warga miskin.
"Beasiswa – beasiswa yang berprestasi itu tidak boleh ada kata beasiswa berprestasi untuk warga miskin. Keliru besar, Pak!” tegas Hendi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang.