Penyakit mulut dan kaku yang menjangkit hewan ternak ini banyak ditemukan di beberapa daerah di Jawa Tengah.
Namun, di wilayah Jawa Tengah ini, Ganjar Pranowo memastikan wabah ini masih terkendali lantaran penyakit tersebut dapat diobati.
"Jadi masyarakat tidak udah panik. Tidak apa-apa, soalnya sudah ada yang bisa diobati dan sembuh. Tidak apa-apa," jelas Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini meminta agar setiap daerah bergerak secara intensif untuk memantau penyakit mulut dan kuku atau PMK ini.
Baca Juga: Sempat Lesu Akibat Pandemi, Kawasan Wisata Candi Borobudur Magelang Kini Kembali Bergeliat
Bahkan, suami dari Siti Atikoh ini meminta agar para Bupati dan Walikota di Jawa Tengah yang turun langsung memantau.
"Teman-teman Bupati/Walikota juga rajin banget. Semua turun untuk cek ke pasar-pasar hewan dan melakukan survei-survei sehingga surveilans-nya bisa tahu sapinya sehat atau tidak," kata ayah dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu.
Terkait dengan PMK ini, Ganjar Pranowo telah memberikan instruksi untuk memperketat daerah perbatasan.
Bahkan, pihaknya memastikan semua hewan yang masuk wilayah Jawa Tengah juga dalam kondisi sehat.
Pengetatan yang dilakukan diikuti dengan penyiapan tempat karantina hewan agar penanganan dan pengobatan hewan bisa lebih terpusat.