Ganjar mengungkapkan, inklusivitas menjadi penting karena faktanya masih banyaknya kasus perundungan di lingkungan sekolah.
Pihaknya mendorong para kepala sekolah ini agar menyiapkan inklusivitas yang ada di masing-masing sekolah.
Bahkan, bagian terpenting yakni membangun moderasi toleransi karena bullying terjadi, kekerasan seksual juga terjadi.
Ganjar juga melanjutkan, terkait maraknya kasus kekerasan seksual dan melibatkan guru belakangan ini.
"Maka saya titipkan, kok beberapa hari ini kita melihat kasus-kasus kekerasan seksual dari gurunya ya, jadi kita sedih juga," kata Ganjar Pranowo.
Orang nomor satu di Jawa Tengah ini menitipkan pesan agar dapat mengubah perilaku di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Tanda-tanda Dia Adalah Pria Yang Tepat Untuk Anda. Berikut Penjelasannya
Dengan demikian, inklusivitas tersebut bisa terbangun dengan baik.
Bahkan, jika menemukan adanya kesulitan, Ganjar membuka pintu komunikasi melalui kepala dinasnya untuk konsultasi.
"Kalau ada sesuatu yang lain bisa komunikasi dengan kami dan nanti kita secara kebijakan bisa kita rapatkan kalau memang dibutuhkan sebuah kebijakan baru," tegasnya.***