Network
Media Purwodadi – Penyelundupan narkoba jenis sabu gagal saat petugas komandan jaga melakukan troling (kontrol keliling) di sekitar Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 15 Desember 2021 sekitar pukul 19.15 WIB. Kejadian ini bermula ketika M Roem, Petugas Komandan Jaga yang hendak bertugas untuk troling secara berkala di area branggang belakang Lapas.
Saat itu, M Roem menemukan bungkusan bola tenis pada rumput semak-semak yang berada di area branggang dekat Pos 3.
M Roem langsung melaporkan temuannya kepada Kepala Lapas Semarang, Supriyanto. Laporan tersebut langsung diteruskan ke Polsek Ngaliyan dan Polrestabes Semarang.
Baca Juga: Hadapi Bencana, Walikota Semarang Berikan Sarana dan Prasarana untuk Relawan Gunungpati Peduli
Setelah dibuka, rupanya bungkusan tersebut berisi sabu seberat 18 gram dalam 4 klip dan 14 butir pil penenang.
“Barang tersebut dilempar dari luar tembok belakang Lapas yang dimasukkan ke dalam bola tenis dengan motif agar lemparan bisa jauh ke dalam,” ujar Kalapas Supriyanto.
Barang haram tersebut langsung diserahkan kepada pihak kepolisian untuk pengembangan kasus selanjutnya.
Diungkapkan Supriyanto, upaya pelemparan sabu oleh pelaku terekam kamera CCTV yang terpasang di bagian belakang Lapas tersebut.
Saat ini, Lapas Kelas I Semarang telah memasang tembok pagar tambahan dan 5 buah CCTV di samping utara Lapas yang berbatasan dengan jalan raya dan branggang belakang Lapas yang berbatasan dengan lahan kosong warga sekitar. Total 60 CCTV ini terpasang di Lapas Kelas I Semarang.
Baca Juga: Pemburu Celeng Rampok Pet Shop di Karanganyar. Ini Hasilnya
Sementara itu, Kasubnit I Unit 2 Sat Narkoba Polrestabes Semarang, Iptu Dwi Yudi Setiawan menyampaikan ucapan terima kasih pada pihak Lapas yang telah bekerja sama dengan baik dalam upaya penggagalan penyelundupan narkoba di dalam Lapas.
“Ini kerjasama yang baik antara Lapas semarang dengan pihak kepolisian untuk bersinergi dalam memberantas narkoba,” ucap Iptu Dwi Yudi Kurniawan.
"Barang bukti serta rekaman hasil CCTV sudah kami terima dan akan segera akan kami proses guna penyelidikan lebih lanjut," ungkap Iptu Dwi Yudi Kurniawan.***
